Ternate, 22/2 (Antara Maluku) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut) mencanangkan program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji yang dipusatkan di Kabupaten Halmahera Utara.
"Program ini dimaksudkan menyikapi semakin terdegradasinya moralitas masyarakat, khususnya di kalangan remaja, anak-anak bahkan di kalangan orang tua," kata Kepala Kemenag Malut, Rusli Libohongi di Ternate, Rabu.
Pencanangan program magrib mengaji dilakukan di kecamatan Malifut bersama Wakil Bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapi Tapi.
Dia menyebutkan, realitas menunjukkan saat ini yang terjadi bukan hanya kenakalan remaja, tetapi juga kenakalan orang tua.
"Saat ini masyarakat, khususnya anak dan remaja, antara magrib dengan isya, banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, padahal waktu antara magrib dengan isya adalah waktu yang sangat ideal bagi orang tua untuk memberikan bimbingan, pengajaran dan pelajaran bagi anak-anak," katanya.
Menurutnya, waktu antara magrib dengan isya adalah waktu ideal pertemuan antar keluarga, khususnya keluarga inti.
Dia menambahkan, program tersebut, bukan hanya dimaksudkan untuk mengaji antara magrib dengan isya, tetapi juga dapat digunakan belajar hal lain yang bermanfaat.
Dengan demikian program ini dapat dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dapat dijadikan oleh pemerintah daerah sebagai sebuah gerakan moral dalam masyarakat.
"Perlu diingat, bahwa pendidikan agama dalam keluarga adalah benteng terakhir pertahanan keluarga terhadap derasnya arus globalisasi dan tekhnologi informasi," ujarnya.
Sebelumnya, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) telah mencanangkan salah satu program Shalat Subuh berjamaah yang diawali di Kota Ternate.
Dalam program tersebut melibatkan masyarakat dan seluruh PNS di Pemkot Ternate yang dilakukkan di seluruh masjid secara serentak.
Kemenag Maluku Utara Canangkan Magrib Mengaji
Rabu, 22 Februari 2017 21:18 WIB