Tim bulu tangkis Indonesia dikabarkan menjalani pemulihan kondisi psikologis menyusul kegagalan dalam ajang Piala Sudirman yang digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia mulai 26 September hingga 3 Oktober 2021.

Menurut psikolog tim bulu tangkis Indonesia Endro Wibowo, setelah kegagalan tersebut, saat ini ia dan timnya terus berupaya mendongkrak kembali semangat, motivasi, dan daya juang para pemain.

“Kondisi tim saat ini memang sedang dalam pemulihan, sembari mengevaluasi kegagalan yang kemarin terjadi di Piala Sudirman. Ini dilakukan agar tim lebih matang dan lebih siap lagi pada ajang perebutan Thomas dan Uber Cup pekan depan,” kata Endro dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Di mata Endro, dari aspek psikologi, penyebab kekalahan Skuad Garuda di babak knock out saat menghadapi tim Malaysia adalah faktor kelengahan, sehingga para pemain kehilangan konsentrasi dan fokus mereka untuk menerapkan strategi bermain masing-masing.

“Para pemain sebenarnya telah berupaya keras memberikan yang terbaik saat bertanding, namun ada sedikit kelengahan, seperti hilang fokus di lapangan. Hal ini dapat dimanfaatkan lawan, sehingga mengakibatkan kekalahan,” ujar Endro.

Baca juga: Indonesia jumpa Malaysia di delapan besar Piala Sudirman, begaimana peluangnya?

Gagal merebut Piala Sudirman, tim Indonesia selanjutnya akan melanjutkan perjuangan mereka dalam ajang Piala Thomas-Uber yang diselenggarakan pada 9-17 Oktober 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

“Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia,” tutur Endro.

“Selain itu, pemain harus meningkatkan fokus saat di lapangan, poin demi poin, dan tidak boleh merasa sudah unggul meski sudah jauh memimpin. Tetap fokus sampai pertandingan selesai,” tambahnya.

Baca juga: Motivasi tinggi, modal Greysia/Apriyani melawan pasangan Denmark di Piala Sudirman

Lebih lanjut, ia mengungkapkan ada banyak cara untuk membangkitkan kembali motivasi dan semangat juang tim Indonesia, di antaranya, yaitu dengan mengajak mereka ngobrol.

“Ngobrol ini dilakukan untuk menilai kelebihan para pemain dan menemukan alasan kenapa mereka pantas masuk tim ini, sehingga kepercayaan diri mereka muncul kembali,” jelas Endro.

“Untuk fokus pemain, kami berkolaborasi dengan pelatih supaya mengingatkan mereka saat bertanding. Untuk pemain ganda, kami meminta agar kedua pemain yang bertarung di lapangan saling mengingatkan pasangannya," tambah Endro.

Tim Indonesia terhenti di babak perempat final Piala Sudirman setelah takluk 2-3 dari Malaysia.

Sementara China keluar sebagai juara setelah menundukkan Jepang 3-1 pada laga final yang digelar Minggu malam WIB.

Baca juga: Praveen/Melati bangga membawa Indonesia jadi juara grup C Piala Sudirman

Pewarta: Rr. Cornea Khairany

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021