Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep), intensif mengembangkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui penyediaan rumah ole - ole di pantai Tugulufa untuk memasarkan produk lokal.
"Kami akan menyediakan rumah ole - ole yang berada di pantai Tugulufa ditempatkan sebagai hasil produk anak-anak muda di Kota Tikep. Direncanakan diaktifkan pada Januari tahun 2022," kata Kepala Dinas Disperidagkop Kota Tikep, Saiful Bahri Latif di Ternate, Selasa.
Menurut dia, pengelolaan rumah ole-ole tersebut, akan ditampung semua hasil kerajinan tangan yang berasal dari Tidore, tentunya akan dikelola langsung dari anak-anak muda Tidore, seperti Ayu.
"Saya mengharapkan agar rumah ole - ole harusnya dikelola anak-anak kreatif bukan dari ASN, tetapi saya buka ruang kepada mereka agar dikembangkan pada Januari 2022," ujar Saiful.
Dia mengemukakan, selain rumah mempromosikan produk - produk lokal, tetapi diberikan kesempatan kepada UKM di Kota Tidore untuk menyiapkan lokasi khusus agar mereka bisa membuat hasil produk di pantai Tugulufa.
Selain itu, bahwa dari semua kerajinan tangan yang dibuat oleh masing-masing UKM di Kota Tidore Kepulauan, perlu adanya penetapan harga sehingga pengunjung yang ingin membeli hasil dari prodak kita tidak begitu mahal.
"Memang soal harga ini nanti dibicarakan dengan pengelolanya dan Pemkot Tikep akan terus mengembangkan sektor ekonomi di daerah ini," ujarnya.
Menurutnya, para UKM yang mempromosikan produknya di rumah-rumah ole - ole yang berlokasi di pantai Tugulufa tidak memiliki syarat tertentu.
"Kalau yang ditampung itu, seperti kerepek pisang, garampati, sarabati, maupun bahan-bahan kerajinan lainnya,"tandas Saiful.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami akan menyediakan rumah ole - ole yang berada di pantai Tugulufa ditempatkan sebagai hasil produk anak-anak muda di Kota Tikep. Direncanakan diaktifkan pada Januari tahun 2022," kata Kepala Dinas Disperidagkop Kota Tikep, Saiful Bahri Latif di Ternate, Selasa.
Menurut dia, pengelolaan rumah ole-ole tersebut, akan ditampung semua hasil kerajinan tangan yang berasal dari Tidore, tentunya akan dikelola langsung dari anak-anak muda Tidore, seperti Ayu.
"Saya mengharapkan agar rumah ole - ole harusnya dikelola anak-anak kreatif bukan dari ASN, tetapi saya buka ruang kepada mereka agar dikembangkan pada Januari 2022," ujar Saiful.
Dia mengemukakan, selain rumah mempromosikan produk - produk lokal, tetapi diberikan kesempatan kepada UKM di Kota Tidore untuk menyiapkan lokasi khusus agar mereka bisa membuat hasil produk di pantai Tugulufa.
Selain itu, bahwa dari semua kerajinan tangan yang dibuat oleh masing-masing UKM di Kota Tidore Kepulauan, perlu adanya penetapan harga sehingga pengunjung yang ingin membeli hasil dari prodak kita tidak begitu mahal.
"Memang soal harga ini nanti dibicarakan dengan pengelolanya dan Pemkot Tikep akan terus mengembangkan sektor ekonomi di daerah ini," ujarnya.
Menurutnya, para UKM yang mempromosikan produknya di rumah-rumah ole - ole yang berlokasi di pantai Tugulufa tidak memiliki syarat tertentu.
"Kalau yang ditampung itu, seperti kerepek pisang, garampati, sarabati, maupun bahan-bahan kerajinan lainnya,"tandas Saiful.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021