Organisasi Basudara Maluku Global (BMG) menjaring bibit pesepak bola usia dini di provinsi Maluku untuk dilatih intensif oleh para pelatih profesional dengan menggelar turnamen memperebutkan piala bergilir Karpowership.

Diadakan di lapangan sepak bola Rindam Pattimura, Jumat, BMG Football Tournament 2021 diikuti 18 tim 12 tahun ke bawah dan 16 tim 10 tahun ke bawah. Tim yang ikut serta merupakan para juara lima kompetisi BMG Football Series yang dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya.

Koordinator BMG di Maluku Rory Dompeipen mengatakan BMG Football Tournament 2021 adalah bagian dari program pembinaan sepak bola di Maluku yang telah dilaksanakan selama satu tahun, guna menjaring bibit-bibit pesepakbola usia dini yang berbakat untuk dibina menjadi atlit profesional.

Dijadwalkan berlangsung selama tiga hari yakni 26-28 November 2021, proses pemilihan para pemain akan dilakukan secara objektif melalui penilaian tim khusus, salah satunya Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Indonesia (Asprov PSSI) Maluku.

Para pemain yang terpilih akan ikut bergabung dalam tim sepak bola BMG elite untuk dilatih intensif, baik dari segi teknik dan kecakapan, maupun pembinaan fisik dan mental selama satu tahun oleh para pelatih profesional. Setelah itu mereka diikutsertakan dalam berbagai ajang sepak bola tingkat nasional dan internasional.

"Sebelum ikut berkompetisi di BMG Football Tournament 2021, tim-tim peserta telah mendapatkan pembinaan berupa penyediaan fasilitas bola dan sepatu bola untuk masing-masing klub, ikut juga dalam pertandingan BMG Football Series di masing-masing kecamatan," ucap dia.

Dia mengatakan, total tim sepak bola yang terlibat dalam program pembinaan BMG adalah 56 tim dari lima kompetisi series yang melibatkan sekitar 1.000 anak di Pulau Ambon dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Pada 2022 tim yang ikut serta akan ditambah dari Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah. Oleh karena itu, BMG Football Tournament 2022 akan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni Mei dan November.

"Pada 2021 ada beberapa tim yang tidak bisa ikut BMG Football Tournament karena jadwalnya bertabrakan dengan jadwal sekolah mereka, ada yang masih harus ikut ulangan atau ujian juga, tapi kami berharap tahun depan ada lebih banyak lagi yang bisa ikut," kata Rory Dompeipen.

Sekjen Asprov PSSI Maluku Epang Manuputty mengatakan untuk menjadi pesepakbola profesional membutuhkan proses panjang. Pesepakbola yang sudah mulai tekun berlatih sejak usia dini maka perlahan-lahan bisa menjadi atlit profesional.

Dia berpesan kepada para peserta agar selalu disiplin soal waktu, latihan dan aturan-aturan lainnya yang harus dipenuhi karena kunci dari keberhasilan dalam sepak bola adalah disiplin. Selain itu, mereka juga harus senantiasa memperhatikan arahan pelatih dan selalu menjaga semangat persaudaraan.

"Sepak bola adalah kehidupan yang lebih baik yang kalian semua cita-citakan. Saat berkompetisi kalian semua adalah lawan bagi tim lainnya, tetapi setelah pertandingan selesai kalian semua adalah saudara," pungkas Epang.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021