Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai empat meter di perairan Maluku.

"Gelombang tinggi 2,5 meter hingga empat meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian barat dan Laut Arafuru bagian barat yang berlaku 13-14 Januari 2022, " kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan gelombang setinggi 1,25-1,50 meter (waspada) juga berpeluang terjadi di Laut Seram, perairan Buru, perairan Pulau Ambon dan Kepulauan Lease, Laut Banda Utara, Banda selatan bagian timur, perairan Sermata Leti Babar, Tanimbar,Kai, Aru, dan Laut Arafuru bagian tengah.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari utara hingga timur laut, dengan kecepatan 8-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Bali, Sumbawa, dan Flores.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," katanya.

BMKG meminta masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran.

Risiko tinggi untuk perahu nelayan, kata dia, jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangkan kapal tongkang 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.

Risiko tinggi untuk kapal feri, katanya, jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan risiko tinggi untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, jika menghadapi kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada, " kata Ashar.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022