Menyongsong kegiatan pelayaran bertaraf internasional Sail Banda, Juli-Agustus, Provinsi Maluku selaku tuan rumah penyelenggara akan membuat acara kuliner menampilkan 2010 jenis masakan khasnya untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, semua jenis makanan yang akan disajikan berbahan dasar ikan. "(Tanggal) 1 Agustus nanti kita akan pecahkan rekor MURI dengan menyajikan 2010 jenis masakan yang diolah dari ikan. Rencananya kegiatan itu digelar di tepi pantai," kata Assagaff di Ambon, Rabu. Said Assagaff mengatakan, sebelumnya sudah ada pemecahan rekor MURI untuk 1010 resep masakan dari bahan dasar serupa. "Karena itu Maluku akan berupaya mencapai rekor baru." Menurut Wagub, saat ini pihaknya sedang menyiapkan berbagai resep makanan berbahan dasar ikan dan jumlahnya telah mendekati angka yang diperlukan. Kegiatan yang akan digelar awal Agustus itu sendiri bertujuan menampilkan kuliner khas daerah Maluku untuk menarik minat wisatawan. "Kami akan lakukan apa saja yang bertujuan mempromosikan potensi Maluku. Tidak saja pariwisata, melainkan juga kuliner, budaya dan lainnya," katanya. Ia juga optimistis peluang investasi dan usaha sektor kelautan dan perikanan di Maluku akan terbuka jika potensi kekayaan laut provinsi ini digarap optimal. Menurut dia, bisnis perikanan selama ini masih dilihat dalam konteks kebutuhan ekspor bahan mentah, bukan dalam bentuk siap saji atau kuliner, bahkan farmasi. Karena itu Pemerintah Maluku berupaya memperbaiki tata kelola potensi makanan ikan, yang ke depannya dapat menjadi bahan dasar berbagai kuliner incaran pebisnis dan wisatawan. Ditanya kemungkinan ribuan jenis makanan itu dijadikan kuliner khas untuk para tamu Sail Banda, Assagaff mengatakannya sebagai, "Bisa saja".

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010