Sutradara Matt Reeves, menyajikan interpretasi yang berbeda mengenai pahlawan bertopeng di kota Gotham dalam film terbaru "The Batman", dan itulah hal yang menarik perhatian aktor Robert Pattinson yang terpilih sebagai pemeran utama.
Reeves sangat senang mendapat kesempatan untuk membuat film mengenai ikon populer yang sudah hidup lebih dari delapan dekade di komik dan novel grafis. Dia memutuskan untuk membawanya kembali ke gagasan dasar Batman sebagai detektif.
Digarap oleh penulis skenario Peter Craig, cerita dalam "The Batman" tak terhubung dengan film-film sebelumnya. Dalam film ini, Bruce Wayne digambarkan baru menjadi Batman selama setahun lebih. Di balik jubah pahlawan, dia sebetulnya bukan pahlawan super, melainkan manusia biasa. Tetapi Batman berusaha untuk membuat dunia jadi lebih baik.
Baca juga: Dinamika Batman & Riddler hal menarik untuk Paul Dano, awas spoiler alert
"Dia detektif yang memecahkan petunjuk dari pembunuh berantai dan ini sangat psikologis, tapi juga mengarah ke sesuatu yang sangat emosional," kata sutradara dikutip dari catatan produksi, Kamis.
Robert Pattinson menuturkan, dia tak pernah tertarik berakting di film pahlawan super, tapi Batman selalu punya tempat khusus di hatinya. Ketika mengetahui Reeves menyutradarai "The Batman", Pattinson tertarik.
"Ketika saya akhirnya bicara dengannya, dia menunjukkan kisah awal dan nuansa yang sangat berbeda, ada angle yang menarik. Dan karakterisasi Bruce terasa berbeda. Dia sendiri dan terisolasi, ada semacam rasa putus asa, dan itu adalah interpretasi menarik," kata Pattinson.
Produser Dylan Clark yang sudah lama jadi kolega Reeves serta memproduksi film-filmnya, mengatakan mereka semua bekerja keras untuk menggarap cerita tokoh ikonik yang sudah eksis selama lebih dari 80 tahun.
"Ini adalah karakter yang kita semua suka sejak kecil dan kami ingin memberikan penonton dengan cara yang belum pernah mereka lihat," ujar Clark.
Baca juga: Review film "The Batman", babak baru pencarian jati diri pahlawan Gotham
Baca juga: Demam film "The Batman" dimanfaatkan lini fashion mewah dari Lanvin hingga Fossil
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Reeves sangat senang mendapat kesempatan untuk membuat film mengenai ikon populer yang sudah hidup lebih dari delapan dekade di komik dan novel grafis. Dia memutuskan untuk membawanya kembali ke gagasan dasar Batman sebagai detektif.
Digarap oleh penulis skenario Peter Craig, cerita dalam "The Batman" tak terhubung dengan film-film sebelumnya. Dalam film ini, Bruce Wayne digambarkan baru menjadi Batman selama setahun lebih. Di balik jubah pahlawan, dia sebetulnya bukan pahlawan super, melainkan manusia biasa. Tetapi Batman berusaha untuk membuat dunia jadi lebih baik.
Baca juga: Dinamika Batman & Riddler hal menarik untuk Paul Dano, awas spoiler alert
"Dia detektif yang memecahkan petunjuk dari pembunuh berantai dan ini sangat psikologis, tapi juga mengarah ke sesuatu yang sangat emosional," kata sutradara dikutip dari catatan produksi, Kamis.
Robert Pattinson menuturkan, dia tak pernah tertarik berakting di film pahlawan super, tapi Batman selalu punya tempat khusus di hatinya. Ketika mengetahui Reeves menyutradarai "The Batman", Pattinson tertarik.
"Ketika saya akhirnya bicara dengannya, dia menunjukkan kisah awal dan nuansa yang sangat berbeda, ada angle yang menarik. Dan karakterisasi Bruce terasa berbeda. Dia sendiri dan terisolasi, ada semacam rasa putus asa, dan itu adalah interpretasi menarik," kata Pattinson.
Produser Dylan Clark yang sudah lama jadi kolega Reeves serta memproduksi film-filmnya, mengatakan mereka semua bekerja keras untuk menggarap cerita tokoh ikonik yang sudah eksis selama lebih dari 80 tahun.
"Ini adalah karakter yang kita semua suka sejak kecil dan kami ingin memberikan penonton dengan cara yang belum pernah mereka lihat," ujar Clark.
Baca juga: Review film "The Batman", babak baru pencarian jati diri pahlawan Gotham
Baca juga: Demam film "The Batman" dimanfaatkan lini fashion mewah dari Lanvin hingga Fossil
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022