Keberadaan burung bidadari di Provinsi Maluku Utara (Malut) menjadi salah satu daya tarik andalan yang menarik minat wisatawan nusantara maupun manca negara mengunjungi provinsi ini. "Burung bidadari hanya ada di Malut (endemik), oleh karena itu menjadi salah satu andalan untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Gubernur Thaib Armaiyn di Ternate, Jumat. Burung Bidadari, yang juga dikenal dengan nama cendrawasih Halmaera, dapat ditemukan di sejumlah kabupaten di Pulau Halmaera seperti di Halmaera Barat (Halbar) dan Halmaera Utara (Halut). Menurut Gubernur, Pemprov Malut terus mempromosikan keberadaan burung bidadari tersebut, baik dari dalam maupun luar negeri dengan memanfaatkan berbagai media promosi yang ada, termasuk jaringan internet. Pemprov Malut juga telah menjadikan burung bidadari sebagai logo Sail Morotai, sehingga penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Malut pada 2012 akan menjadi sarana untuk mempromosikan keberadaan burung bidadari itu. "Ada produser yang telah membuat film dokumenter mengenai keberadaan burung bidadari di Halmaera ini juga diharapkan akan semakin mempopulerkan keberadaan burung bidadari di Malut kepada masyarakat luas di dalam dan luar negeri," katanya. Pemprov Malut, lanjutnya, akan mengupayakan agar film berjudul Bidadari Halmaera tersebut ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi nasional agar keberadaan burung bidadari semakin dikenal luas, yang pada gilirannya akan mendorong wisatawan datang melihatnya di Malut. Sehubungan itu, masyarakat dan semua pihak terkait lainnya di Malut diminta untuk menjaga kelestarian burung bidadari dengan cara tidak menangkap atau merusak habitatnya. Pemkab di Malut yang wilayahnya ada habitat burung bidadari juga diimbau untuk tidak mengeluarkan izin kepada pengusaha atau pihak tertentu untuk melakukan berbagai aktivitas yang dapat merusak habitat burung bidadari itu. Sebelumnya para aktivis lingkungan di Malut mendesak kepada Menteri Kehutanan untuk tidak mengeluarkan izin pelepasan kawasan hutan yang menjadi habitat burung bidadari untuk lokasi penambangan nikel.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011