Ibu-ibu di Ternate, Maluku Utara (Malut) mengaku kian khawatir menggunakan susu formula sebagai pengganti ASI pada bayi mereka, menyusul pemberitaan mengenai adanya bayi yang terserang bakteri sakazaki setelah mengkomsumsi susu formula. "Saya menonton di televisi nasional ada bayi yang terkena bakteri sakazaki setelah meminum susu formula. Sekarang saya kian khawatir untuk memberikan susu formula pada bayi saya," kata Yanti, seorang ibu di Ternate, Selasa. Ibu-ibu di Ternate semula tak terlalu khawatir memberikan susu formula pada bayi mereka meski ada hasil penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai adanya susu formula di Indonesia yang terkontaminasi bakteri sakazaki. Menurut Yanti, mereka tidak mengkhawatirkan hasil penelitian tersebut karena Kementerian Kesehatan dan BPOM berulang kali menyatakan hasil pengecekan terakhir pada susu formula yang dipasarkan di Indonesia tidak satu pun mengandung bakteri sakazaki. Kedua insitusi itu juga menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan adanya bayi yang terserang bakteri sakazaki setelah mengkomsumsi susu formula, tapi pemberitaan televisi tersebut menunjukan bahwa hasil penelitian IPB benar. Oleh karena itu, kata Yanti, Kementrian Kesehatan dan BPOM sebaiknya segera mengumumkan merek susu formula yang terkontaminasi bakteri sakazaki seperti hasil penelitian IPB agar masyarakat megetahui susu formula mana yang bakteri sakazaki. Ibu-ibu tidak bisa dipaksa menggunakan ASI kepada bayinya, karena tidak semua ibu bisa mengeluarkan ASI, selain itu ibu-ibu yang berkerja di luar rumah selama seharian tidak mungkin bisa memberikan ASI pada bayinya. Seorang dokter di Ternate, Dr Rahmi megatakan, bakteri sakazaki memang sangat berbahaya bagi bayi, karena bisa menimbulkan radang percernaan dan selaput otak, oleh karena itu untuk menghindari bayi terserang bakteri itu maka sebaiknya mengunakan ASI. Tetapi kalau terpaksa mengunakan susu formula maka harus diperhatikan faktor kebersihan susu formula yang akan digunakan, selain itu susu harus menggunakan air panas, karena bakteri itu akan mati jika terkena air panas dengan suhu 70 derajat celcius ke atas. Sementara itu sejumlah pemilik super market dan toko di Ternate mengaku bahwa omzet penjualan susu formula di toko mereka agak menurun sejak meluasnya isu bakteri sakazaki pada susu formula.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011