Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku meminta para wasit bersikap adil dan tidak merugikan para atlet yang bertanding pada 16 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Olah Raga Provinsi Maluku (Popmal) 2011. "Konflik akan timbul bila wasit tidak jujur serta memihak, dan kesalahan ini sudah dilakukan saat berlangsung pertandingan sepak bola antara Kota Ambon melawan Kota Tual di lapangan TNI Angkatan Laut Halong," kata anggota komisi D DPRD Maluku, Taher Hanubun di Ambon, Rabu. Seorang wasit harus menjunjung tinggi kode etiknya dan bersikap netral untuk melihat kesalahan yang dibuat semua tim sehingga tidak merugikan kontingen dari daerah-daerah. Sikap wasit yang tidak profesional dalam memimpin jalannya pertandingan akan berdampak pada upaya menciptakan atlet handal yang berprestasi. Menurut Hanubun, tujuan penyelenggaraan Popmal ini untuk mencari atlet lapisan dua yang nantinya disiapkan menghadapi Pra PON maupun PON 2012 yang dijadwalkan berlangsung di Provinsi Riau. "Tapi kalau model kerja hakim yang tidak netral seperti ini, tentunya kita tidak akan mencapai hasil maksimal dalam mengikuti event olahraga yang bertaraf nasional atau pun regional dan internasional," katanya. Biasanya dalam sebuah kegiatan olahraga seperti ini memang ada kesepakatan antara Bupati, Wali Kota dengan panitia besar Popmal 2011 bahwa seluruh pembiayaan kabupaten/kota ditanggung oleh daerah masing-masing, sedangkan panitia hanya bertanggung jawab terhadap kegiatan peneyelenggaraan pertandingan. "Kegiatan Popmal ke depannya juga harus diselenggarakan pada kabupaten/kota lain di Maluku yang sudah memiliki sarana dasar untuk olahraga dan ada penginapan atau hotel yang memadai," katanya. Bila merujuk pada aturan main yang ditetapkan PB PON, 50 persen pembiayaannya ditanggung penyelenggara dan sisanya oleh peserta, tapi kenyataannya hampir seluruh pembiayaan ditanggulangi peserta. Peredaran uang dari para atlet asal 11 kabupaten dan kota selama mengikuti Popmal dari 14-25 Februari bisa mencapai Rp2,5 miliar untuk biaya makan minum, transportasi, akomodasi dan penginapan, sehingga kegiatan ini harus ditawarkan ke daerah lain sebagai tuan rumah penyelenggara.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011