Pameran UMKM dalam acara “Mangente Pasar”, di Gong Perdamaian Ambon, Sabtu. (ANTARA/Winda Herman)

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku memfasilitasi puluhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berpameran di monumen Gong Perdamaian Kota Ambon dengan menggelar acara bertajuk "Mangente Pasar" yang berlangsung pada akhir bulan Oktober 2022.

Kepala Dispar Maluku Afandi Hasanusi di Ambon, Sabtu, mengatakan kegiatan pameran UMKM di Kota Ambon, berpeluang meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

“Saya kira kegiatan-kegiatan seperti ini otomatis ini berdampak pada pengunjung wisatawan, terutama di Gong perdamaian Ambon khususnya,” kata


Baca juga: BPC Hipmi Ternate gandeng pemangku kepentingan kembangkan UMKM, begini penjelasannya

Afandi mengaku sangat mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat besar kepada masyarakat dan kemajuan pariwisata Maluku yang melibatkan komunitas. 

“Tentunya kita sangat mendukung berbagai macam komunitas apa pun yang memang dilakukan, sepanjang memang baik untuk masyarakat, yang penting tertib,“ katanya.  

Menurutnya, dengan sering dilakukannya pameran-pameran UMKM, maka akan meningkatkan peluang kuliner serta produk-produk Maluku untuk lebih dikenal ke tingkat nasional dan internasional. 

“Iya, tentunya ini juga dapat meningkatkan kuliner kita, produk-produk kita dikenal di luar sana. Dengan meramaikan gong perdamaian, para pengunjung bisa menikmati gong perdamaian, maupun kuliner yang ada, agar bisa melihat apa yang ada di “mangente pasar” itu,” ujar Afandi. 

Baca juga: Pemkot Ambon Maluku catat pelaku UMKM capai 60 ribu tumbuh pesat saat pandemi

Afandi meminta, pameran-pameran UMKM seperti ini, tidak hanya dilakukan di Gong Perdamaian, namun di pantai-pantai di Kepulauan Maluku juga, seperti Namalatu, dan Liang. 

“Jadi kalau ada acara apa pun, silakan hadirkan UMKM kalian di situ. Kita atur sebaik mungkin, dan muaranya pasti ke peningkatan kunjungan wisatawan, asalkan kualitasnya baik, harganya terjangkau untuk masyarakat. Jangan sampai harganya melonjak tinggi seperti yang dijual di mal,” pintanya.

Ia mengaku, kegiatan UMKM dan pariwisata ke depan, pengelolaannya alan dikemas menjadi lebih baik, dengan meningkatkan prasarananya,keamanan, serta fasilitas lainnya. 

“Ke depan Insyaallah, dalam pengelolaannya nanti kita akan coba buat terobosan, mengemas apa yang ada di Kota Ambon ini khususnya, supaya bisa lebih baik lagi ke depannya. Supaya memiliki daya tarik, keunikan, memiliki nilai lebih itu ada, tidak hanya sekadar begitu-begitu saja,” ucap Afandi.

Baca juga: MenkopUKM: Keamanan data penting dalam ekonomi digital

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022