Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) tahun 2022 digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Maluku upaya mewujudkan generasi setempat yang cerdas berencana, kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pembentukan sikap para remaja," katanya di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan Jambore PIK-Remaja upaya membentuk generasi muda terutama para remaja di Kota Ambon menjadi generasi yang berkualitas.
Baca juga: DPPKB Ambon ajak masyarakat gunakan alat kontrasepsi jangka panjang, ini sebabnya
Ia menyebut jumlah remaja di Kota Ambon mencapai 20,5 persen dari total jumlah penduduk setempat, sedangkan masalah yang dihadapi remaja juga kompleks, antara lain terkait dengan kesehatan reproduksi remaja, napza, seks bebas, dan HIV/AIDS.
Salah satu cara efektif untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi remaja, kataya, melalui PIK Remaja.
Kehadiran PIK Remaja, kata Bodewin, wadah kegiatan program generasi berencana (genre) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja, yang berkaitan dengan tujuan memberikan informasi, konseling, dan pelayan bagi remaja, serta kegiatan penunjang lainnya.
"Program ini sangat penting terkait prospek pertumbuhan kesehatan dan proses reproduksi remaja, sehingga diharapkan dapat tercipta kondisi sehat secara menyeluruh yang dimiliki remaja mulai sisi, mental, emosional maupun seksual," katanya.
Baca juga: Lantamal IX Ambon gandeng BKKBN gelar pelayanan KB gratis
Ia menambahkan peran efektif PIK Remaja melalui sosialisasi program genre pada kalangan remaja, khususnya di sekolah-sekolah, dan masyarakat.
Ia berharap, melalui Jambore PIK, orang tua dapat memiliki kesadaran diri terkait dengan pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan kuat, serta memberi perbekalan bagi remaja dalam menghadapi perkembangan teknologi, dan menjaga diri.
“Hal ini mesti menjadi komitmen kita bersama untuk menciptakan remaja Kota Ambon yang tangguh, kuat, dan sehat, dan anak-anak sekalian berkewajiban menjaga diri, harus tetap mengikuti apa yang diungkapkan orang tua,” katanya.
Baca juga: Akseptor KB baru di Ambon meningkat 101,3 persen, tingginya kesaadaran warga
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pembentukan sikap para remaja," katanya di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan Jambore PIK-Remaja upaya membentuk generasi muda terutama para remaja di Kota Ambon menjadi generasi yang berkualitas.
Baca juga: DPPKB Ambon ajak masyarakat gunakan alat kontrasepsi jangka panjang, ini sebabnya
Ia menyebut jumlah remaja di Kota Ambon mencapai 20,5 persen dari total jumlah penduduk setempat, sedangkan masalah yang dihadapi remaja juga kompleks, antara lain terkait dengan kesehatan reproduksi remaja, napza, seks bebas, dan HIV/AIDS.
Salah satu cara efektif untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi remaja, kataya, melalui PIK Remaja.
Kehadiran PIK Remaja, kata Bodewin, wadah kegiatan program generasi berencana (genre) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja, yang berkaitan dengan tujuan memberikan informasi, konseling, dan pelayan bagi remaja, serta kegiatan penunjang lainnya.
"Program ini sangat penting terkait prospek pertumbuhan kesehatan dan proses reproduksi remaja, sehingga diharapkan dapat tercipta kondisi sehat secara menyeluruh yang dimiliki remaja mulai sisi, mental, emosional maupun seksual," katanya.
Baca juga: Lantamal IX Ambon gandeng BKKBN gelar pelayanan KB gratis
Ia menambahkan peran efektif PIK Remaja melalui sosialisasi program genre pada kalangan remaja, khususnya di sekolah-sekolah, dan masyarakat.
Ia berharap, melalui Jambore PIK, orang tua dapat memiliki kesadaran diri terkait dengan pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan kuat, serta memberi perbekalan bagi remaja dalam menghadapi perkembangan teknologi, dan menjaga diri.
“Hal ini mesti menjadi komitmen kita bersama untuk menciptakan remaja Kota Ambon yang tangguh, kuat, dan sehat, dan anak-anak sekalian berkewajiban menjaga diri, harus tetap mengikuti apa yang diungkapkan orang tua,” katanya.
Baca juga: Akseptor KB baru di Ambon meningkat 101,3 persen, tingginya kesaadaran warga
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022