Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, menyalurkan bantuan operasional sekolah daerah sebesar Rp23,1 miliar dari APBD 2010 bagi taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Wakil Bupati Mimika H Abdul Muis di Timika, Selasa, mengatakan bahwa dana BOS daerah tersebut telah ditransfer ke rekening 182 sekolah penerima sejak Rabu (2/3). Sebanyak 17 sekolah yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS daerah 2008 dengan total nilai Rp3 miliar belum bisa mencairkan dana BOS daerah 2010. Muis menjelaskan, total dana BOS daerah 2010 yang ditransfer oleh Pemkab Mimika ke sekolah-sekolah melalui Bank Papua Cabang senilai Rp23.188.880.000. Alokasi BOS daerah ke masing-masing sekolah berbeda disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap sekolah. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dasar Mimika Ausilius You mengingatkan sekolah-sekolah SD-SMP yang hendak menyelenggarakan ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN) yang terlanjur memungut biaya penyelenggaraan ujian dari orang tua siswa agar segera mengembalikan uang tersebut. "Pemda sudah mencairkan dana BOS daerah dan juga akan mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan ujian sehingga pungutan dari orang tua siswa wajib dikembalikan," tegas You. Ia mengatakan, dana BOS daerah 2010 yang dialokasikan ke sekolah pendidikan dasar mulai dari TK-SMP di Mimika senilai lebih dari Rp16 miliar. BOS daerah untuk TK sebesar Rp40 ribu per siswa, SD Rp40 ribu per siswa dan SMP Rp46 ribu per siswa. You mengakui terjadi penurunan BOS daerah untuk TK-SMP di Mimika pada 2010 karena ada penambahan sejumlah sekolah baru. Ia menyatakan telah mengumpulkan para kepala SD-SMP di Mimika untuk mengecek ada tidaknya pungutan biaya penyelenggaraan ujian yang dibebankan kepada orang tua siswa. Dalam pertemuan itu, katanya, beberapa kepala sekolah mengakui ada pungutan yang dibebankan kepada orang tua siswa sesuai kesepakatan antara pihak sekolah, orang tua siswa dan komite sekolah. You berjanji akan menindak para kepala sekolah yang memberlakukan pungutan secara sepihak tanpa melalui kesepakatan dengan orang tua siswa dan komite sekolah karena hal itu dianggap pungutan liar (pungli). Tahun ini jumlah peserta UASBN SD di Mimika sebanyak 2.964 orang dari 90 sekolah yang terbagi pada 37 subrayon. Peserta UN tingkat SMP sebanyak 2.007 orang dari 30 sekolah yang terbagi pada 27 subrayon. UN tingkat SMP akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 28-30 April dan UN SD akan digelar secara serentak pada 10-15 Mei.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011