Rumah sakit (Rumkit) tingkat II dr J.A Latumeten, Ambon menggagas sistem elektronik di lingkungan rumah sakit guna mendukung peningkatan Zona Integritas Wilayah Tertib Reformasi Birokrasi (WTRB) dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada pasien.
"Antrean elektronik ini sebagai salah satu pelayanan terbaru yang disediakan Rumah sakit," ujar Karumkit TK II. dr. J.A. Latumeten Kolonel Ckm dr. Dwi Susanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan sistem antrean elektronik tersebut nantinya akan mempermudah pelayanan kepada pasien yang berobat di rumah sakit tersebut.
Beberapa inovasi yang juga digagas antara lain, Aplikasi Absensi Online yang digunakan untuk memonitoring kehadiran dan ketepatan waktu hadir setiap personel di lingkungan Rumah sakit.
"Hal itu juga terintegrasi dengan aplikasi gaji online, SOP elektronik dalam bentuk kode batang yang tersimpan dan mudah diakses," paparnya.
Kemudian nantinya disediakan layanan air minum di fasilitas pendaftaran, pelayanan pemindahan faskes BPJS personil, pelayanan kantin online dan pelayanan penitipan anak untuk personil Rumkit maupun para pegawai/masyarakat di sekitar Rumkit yang akan menitipkan anaknya karena alasan bekerja atau keperluan lain.
Rumah sakit Latumeten, Ambon dalam rangka mendukung ZIWTRB (Antara/HO-Pers pendam)
Karumkit menjelaskan, beberapa inovasi tersebut memang disiapkan untuk digunakan dalam rangka mendukung peningkatan pembangunan zona integritas Rumkit Latumeten.
"Kami menciptakan inovasi dan aplikasi-aplikasi baru untuk mendukung kinerja rumah sakit agar lebih optimal dan dapat memberikan layanan kesehatan kepada pasien/masyarakat lebih baik lagi," kata dia.
Sementara itu Pangdam XVI/ Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa menekankan kepada Karumkit agar semua personil yang membidangi pada setiap aplikasi maupun inovasi pelayanan mengerti dan bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing.
"Inovasi dan aplikasi ini sudah bagus, agar dioperasionalkan secara maksimal sehingga memberikan dampak peningkatan layanan rumah sakit yang signifikan," harap Pangdam
