Roger Federer menggambarkan pencapaian gelar Grand Slam ke-23 Novak Djokovic "luar biasa" tetapi sulit untuk mengatakan bahwa petenis Serbia itu sebagai pemain terhebat sepanjang masa atau greatest all of time (GOAT).
"Saya pikir apa yang telah dilakukan Novak tidak bisa dipercaya," kata Federer, yang meraih 20 Grand Slam sebelum pensiun tahun lalu, seperti disiarkan AFP, Kamis.
Djokovic unggul dari pemegang gelar Grand Slam 22 kali Rafael Nadal ketika dia memenangi French Open ketiganya di Paris awal bulan ini.
Federer (41), yang berbicara di turnamen lapangan rumput Halle, Rabu waktu setempat, mengakui bagaimanapun sulit untuk mengatakan siapa pemain terbaik sepanjang masa.
Baca juga: Federer pamit dari tenis setelah kekalahan di Laver Cup
"Seluruh masalah sulit untuk dijawab," ujar Federer.
"Saya bertanya kepada seorang teman, mana yang lebih sulit, memenangi Wimbledon di usia 17 tahun, seperti Boris Becker, atau French Open di usia 36 tahun seperti Novak?"
"Saya tidak tahu. Ini waktu yang tepat untuk menjadi penggemar tenis tetapi juga seorang pemain," kata mantan petenis Swiss yang menjadi tamu kehormatan di turnamen Halle untuk acara "Roger Federer Day."
"Itu sangat berarti bagi saya," kata Federer tentang kembalinya dia ke Halle, di mana dia memenangi rekor 10 gelar tunggal.
"Tentu saja saya sangat gembira. Saya bisa membentuk turnamen ini sendiri dengan begitu banyak kemenangan. Rasanya seperti rumah yang jauh dari rumah."
Federer menghabiskan lebih dari satu jam untuk tanda tangan dan berpose selfie di lapangan tengah di bawah terik sinar matahari, tetapi dia tidak merindukan panasnya beraksi di lapangan tersebut.
"Tentu saja, Anda ingin mengalaminya lagi. Tapi selama Anda tahu tubuh Anda tidak bisa melakukannya pada level ini, Anda tidak merasa perlu untuk turun ke lapangan," ujar Federer.
Baca juga: Djokovic puji Federer sangat penting bagi olahraga tenis
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Saya pikir apa yang telah dilakukan Novak tidak bisa dipercaya," kata Federer, yang meraih 20 Grand Slam sebelum pensiun tahun lalu, seperti disiarkan AFP, Kamis.
Djokovic unggul dari pemegang gelar Grand Slam 22 kali Rafael Nadal ketika dia memenangi French Open ketiganya di Paris awal bulan ini.
Federer (41), yang berbicara di turnamen lapangan rumput Halle, Rabu waktu setempat, mengakui bagaimanapun sulit untuk mengatakan siapa pemain terbaik sepanjang masa.
Baca juga: Federer pamit dari tenis setelah kekalahan di Laver Cup
"Seluruh masalah sulit untuk dijawab," ujar Federer.
"Saya bertanya kepada seorang teman, mana yang lebih sulit, memenangi Wimbledon di usia 17 tahun, seperti Boris Becker, atau French Open di usia 36 tahun seperti Novak?"
"Saya tidak tahu. Ini waktu yang tepat untuk menjadi penggemar tenis tetapi juga seorang pemain," kata mantan petenis Swiss yang menjadi tamu kehormatan di turnamen Halle untuk acara "Roger Federer Day."
"Itu sangat berarti bagi saya," kata Federer tentang kembalinya dia ke Halle, di mana dia memenangi rekor 10 gelar tunggal.
"Tentu saja saya sangat gembira. Saya bisa membentuk turnamen ini sendiri dengan begitu banyak kemenangan. Rasanya seperti rumah yang jauh dari rumah."
Federer menghabiskan lebih dari satu jam untuk tanda tangan dan berpose selfie di lapangan tengah di bawah terik sinar matahari, tetapi dia tidak merindukan panasnya beraksi di lapangan tersebut.
"Tentu saja, Anda ingin mengalaminya lagi. Tapi selama Anda tahu tubuh Anda tidak bisa melakukannya pada level ini, Anda tidak merasa perlu untuk turun ke lapangan," ujar Federer.
Baca juga: Djokovic puji Federer sangat penting bagi olahraga tenis
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023