Ambon (Antara Maluku) - Maluku mulai menggelar pemusatan latihan daerah (Pelatda) guna mempersiapkan para atletnya menghadapi PON XVIII dan Pekan Paralympian Nasional (Peparnas) 2012 di Riau.

Pelatda yang akan berlangsung selama enam bulan itu ditandai peresmian tim pelatda Maluku oleh Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, di Ambon, Jumat.

Sekretaris Umum Koni Maluku, Albert Fenanlampir, mengatakan, pelatda PON diikuti 65 atlet dan 23 pelatih dari 13 cabang olahraga unggulan di Maluku, sedangkan untuk Peparnas sebanyak 38 atlet cacat dan delapan pelatih yang menjalani pemusatan latihan.

Pelatda berlangsung tiga tahap itu di antaranya akan berlangsung di tiga tempat yakni di Jakarta untuk cabang olahraga renang dan atletik, Surabaya (cabang bilyar) serta Kota Ambon untuk 10 cabang lainnya yakni, anggar, dayung, karate, kempo, layar, silat, selam, ski air, taekwondo dan tinju.

Dia mengakui, sebelumnya atlet dan pelatih dari masing-masing cabang telah mengikuti pemusatan latihan out door sejak 1 Februari hingga 31 Mei, dilanjutkan indoor yang dipusatkan di hotel atlet century park, Jakarta (1 Juni hingga 1 Juli) dan tahap ketiga berupa pemantapan akhir mulai 1 Agustus hingga 6 September, sebelum diberangkatkan ke Riau untuk mengikuti kegiatan multi event itu pada 9-20 September 2012.

"Pelaksanaan pelatda Maluku dibiayai melalui APBD tahun 2012 sebesar Rp5 miliar. Jumlah ini relatif kecil dan tidak mencukupi seluruh kebutuhan kontingen Maluku, sehingga dibutuhkan peran serta dan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat di daerah ini," katanya.

Sekum Fenanlampir menegaskan, pelatda itu selain bertujuan meningkatkan kualitas fisik, teknik, dan strategi bertanding juga untuk membangun mentalitas "cinta Maluku" serta menumbuhkan semangat bertanding pantang menyerah.

"Seluruh atlet telah diinstruksikan untuk berlatih dengan gigih guna menghasilkan prestasi gemilang dengan meraih medali sebanyak-banyaknya bagi Maluku di event olahraga bergengsi di tanah air itu, sekaligus meloloskan banyak atlet untuk mengikuti Pelatnas jangka panjang dan program Indonesia Prima, termasuk memperbaiki peringkat yang diraih maluku pada PON Kalimantan Timur," katanya.

Maluku pada PON XVII di Kaltim berada di posisi 20 dari 32 provinsi dengan meraih enam medali emas, dua perak dan 16 perunggu, sedangkan atlet cacat di Porcanas meraih peringkat 12 dengan delapan emas, tiga perak dan dua perunggu.

"Khusus para atlet cacat kami targetkan harus menembus peringkat 10 besar dari 33 provinsi ," ujarnya.

Semangat Pattimura

Gubernur Ralahalu memotivasi para atlet yang mengikuti pelatda untuk mewarisi semangat juang pahlawan nasional Maluku, Thomas Matulessy alias Kapitan Pattimura yang pantang menyerah untuk meraih prestasi terbaik di ajang bergengsi tersebut.

"Prestasi terbaik dapat diwujudkan para atlet melalui latihan yang keras dan bersungguh-sungguh serta memiliki semangat juang pantang mundur," katanya.

Ralahalu menandaskan anggaran sebesar Rp5 miliar yang dialokasikan untuk membiayai seluruh persiapan kontingen Maluku menghadapi event tersebut, tentunya sangat tidak memadai, tetapi hal itu hendaknya tidak mengurangi dan menyurutkan semangat juang para atlet untuk mengukir prestasi terbaik dan gemilang.

"Jadikan berbagai kekurangan yang dirasakan bersama selama pelatda ini sebagai cambuk dan motivasi untuk mengukir prestasi gemilang guna mengangkat nama Maluku di ajang multi event ini,"

Khusus menyangkut pengelolaan anggaran, Gubernur Ralahalu, mengingatkan Koni Maluku, satgas pelatda serta manajer dan pelatih untuk memanfaatkannya seefektif mungkin dengan mengutamakan transparansi dan kejujuran.

Dia juga meminta tim kesehatan untuk memperhatikan dengan serius masalah menu makanan, gizi serta kesehatan para atlet tetap terjamin hingga PON mendatang.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012