Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku tengah bersama Deputi II KSP dan Kementerian Pertanian RI menyerahkan ribuan bibit cengkih, pala, dan pupuk organik untuk masyarakat Pulau Haruku, Maluku.
"Ini dibagikan kepada 16 kelompok tani yang ada di Negeri Pelauw, Dusun Ori, dan Dusun Namaa, yang bertempat di Kantor Camat Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku," ujar Penjabat Bupati Maluku tengah Muhammat Marasabessy di Maluku tengah, Sabtu.
Masing-masing kelompok tani sedikitnya mendapatkan 1.000 bibit cengkih dan pala untuk dikelola.
Selaku Penjabat Bupati Maluku tengah, Marasabessy memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Deputi II KSP, yang telah memfasilitasi upaya Pemkab dalam memperjuangkan proses ganti rugi tanaman masyarakat yang rusak akibat konflik sosial beberapa waktu lalu.
Dikatakan, untuk sampai titik ini tidaklah mudah, berbagai pertemuan secara intensif telah dilakukan, baik luring maupun daring, dan melalui kantor staf kepresidenan RI proses koordinasi dengan berbagai kementerian terkait dapat dilakukan secara baik. "Kita semua dapat merasakan manfaatnya yang sangat luar biasa melalui penyaluran bantuan tanaman cengkeh pala dan pupuk organik dari Kementerian Pertanian," kata dia.
Menurutnya pembagian ganti rugi untuk perkebunan warga tersebut juga guna mewujudkan salah satu tahapan percepatan pemulihan rehabilitasi pascakonflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku khususnya antara Negeri (Desa) Pelauw, Kariu dan Dusun Ory.
"Saya yakin bantuan rehabilitasi ini memiliki manfaat yang besar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk waktu yang panjang serta berdampak signifikan terhadap pemulihan psikologi masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan sektor pertanian menjadi penting dalam pembangunan daerah tersebut, sebab mayoritas masyarakat Pulau Haruku khususnya Negeri Pelauw Kariu dan Dusun Ori adalah masyarakat petani.
"Selama ini masyarakat sangat bergantung pada hasil-hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan hidup setiap hari," tuturnya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan serta memberikan pendampingan teknis yang baik sehingga mereka dapat menghadapi berbagai tantangan bercocok tanam dan meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
"Saya optimis dengan adanya bantuan rehabilitasi tanaman cengkeh, pala dan pupuk organik ini, sektor pertanian di Kecamatan Pulau Haruku akan semakin berkembang pesat. Kami juga berharap melalui kerjasama yang baik antara pemerintah pusat pemerintah daerah dan seluruh masyarakat kita dapat mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Ini dibagikan kepada 16 kelompok tani yang ada di Negeri Pelauw, Dusun Ori, dan Dusun Namaa, yang bertempat di Kantor Camat Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku," ujar Penjabat Bupati Maluku tengah Muhammat Marasabessy di Maluku tengah, Sabtu.
Masing-masing kelompok tani sedikitnya mendapatkan 1.000 bibit cengkih dan pala untuk dikelola.
Selaku Penjabat Bupati Maluku tengah, Marasabessy memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Deputi II KSP, yang telah memfasilitasi upaya Pemkab dalam memperjuangkan proses ganti rugi tanaman masyarakat yang rusak akibat konflik sosial beberapa waktu lalu.
Dikatakan, untuk sampai titik ini tidaklah mudah, berbagai pertemuan secara intensif telah dilakukan, baik luring maupun daring, dan melalui kantor staf kepresidenan RI proses koordinasi dengan berbagai kementerian terkait dapat dilakukan secara baik. "Kita semua dapat merasakan manfaatnya yang sangat luar biasa melalui penyaluran bantuan tanaman cengkeh pala dan pupuk organik dari Kementerian Pertanian," kata dia.
Menurutnya pembagian ganti rugi untuk perkebunan warga tersebut juga guna mewujudkan salah satu tahapan percepatan pemulihan rehabilitasi pascakonflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku khususnya antara Negeri (Desa) Pelauw, Kariu dan Dusun Ory.
"Saya yakin bantuan rehabilitasi ini memiliki manfaat yang besar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk waktu yang panjang serta berdampak signifikan terhadap pemulihan psikologi masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan sektor pertanian menjadi penting dalam pembangunan daerah tersebut, sebab mayoritas masyarakat Pulau Haruku khususnya Negeri Pelauw Kariu dan Dusun Ori adalah masyarakat petani.
"Selama ini masyarakat sangat bergantung pada hasil-hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan hidup setiap hari," tuturnya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan serta memberikan pendampingan teknis yang baik sehingga mereka dapat menghadapi berbagai tantangan bercocok tanam dan meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
"Saya optimis dengan adanya bantuan rehabilitasi tanaman cengkeh, pala dan pupuk organik ini, sektor pertanian di Kecamatan Pulau Haruku akan semakin berkembang pesat. Kami juga berharap melalui kerjasama yang baik antara pemerintah pusat pemerintah daerah dan seluruh masyarakat kita dapat mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat," katanya.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023