Polres Ternate, Maluku Utara (Malut), tengah mengusut kasus keracunan yang menimpa belasan siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate setelah mengonsumsi nasi kuning yang dijual salah satu kantin di lingkungan di SMK tersebut.
"Tim penyidik mendapatkan informasi kalau ada 17 siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate keracunan, kemudian berkoordinasi dengan tim Dokkes Polda Maluku Utara, untuk bersama - sama ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate tempat para siswa yang dirawat," kata Kasi Humas Polres Ternate Iptu Wahyuddin saat dikonfirmasi di Ternate, Jumat.
Penyidik Polres Ternate telah meminta keterangan dari pemilik kantin yang menjual nasi kuning di SMK Negeri 1 Kota Ternate yang berada di Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Tengah itu serta para siswa yang keracunan untuk mengetahui kronologis terjadinya keracunan itu.
Dia mengatakan, tim penyidik menunggu sampel nasi kuning yang dikonsumsi para siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate itu, dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan dan Dinas Kesehatan setempat, sehingga tim penyidik bisa menentukan sikap terkait kasus keracunan itu.
"Jika ada unsur kesengajaan dalam kasus keracunan belasan siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate maka pasti akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,"kata Kasi Humas Polres Ternate.
Sebelumnya, belasan siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate awalnya memakan nasi kuning di salah satu kantingdi lingkungan sekolah itu, tak berselang beberapa jam kemudian, mereka merasa pusing, mual dan muntah - muntah.
Kemudian para guru di sekolah langsung melarikan belasan anak didik mereka itu, ke RSUD milik Pemprov Maluku Utara itu untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, pada Jumat pagi tadi pihak RSUD Chasan Boesoerie Ternate menyampaikan bahwa 17 siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate, sudah membaik, sehingga mereka diizinkan kembali ke rumah masing - masing dengan dijemput para orang tua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Tim penyidik mendapatkan informasi kalau ada 17 siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate keracunan, kemudian berkoordinasi dengan tim Dokkes Polda Maluku Utara, untuk bersama - sama ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate tempat para siswa yang dirawat," kata Kasi Humas Polres Ternate Iptu Wahyuddin saat dikonfirmasi di Ternate, Jumat.
Penyidik Polres Ternate telah meminta keterangan dari pemilik kantin yang menjual nasi kuning di SMK Negeri 1 Kota Ternate yang berada di Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Tengah itu serta para siswa yang keracunan untuk mengetahui kronologis terjadinya keracunan itu.
Dia mengatakan, tim penyidik menunggu sampel nasi kuning yang dikonsumsi para siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate itu, dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan dan Dinas Kesehatan setempat, sehingga tim penyidik bisa menentukan sikap terkait kasus keracunan itu.
"Jika ada unsur kesengajaan dalam kasus keracunan belasan siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate maka pasti akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,"kata Kasi Humas Polres Ternate.
Sebelumnya, belasan siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate awalnya memakan nasi kuning di salah satu kantingdi lingkungan sekolah itu, tak berselang beberapa jam kemudian, mereka merasa pusing, mual dan muntah - muntah.
Kemudian para guru di sekolah langsung melarikan belasan anak didik mereka itu, ke RSUD milik Pemprov Maluku Utara itu untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, pada Jumat pagi tadi pihak RSUD Chasan Boesoerie Ternate menyampaikan bahwa 17 siswa SMK Negeri 1 Kota Ternate, sudah membaik, sehingga mereka diizinkan kembali ke rumah masing - masing dengan dijemput para orang tua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023