Semarang (Antara Maluku) - Juara kelas bulu IBO Asia Pasifik Daud Yordan mewaspadai tiga hingga empat ronde awal saat melawan petinju Filipina Lorenzo Villanueva dalam laga perebutan gelar juara dunia IBO di Marina Bay Sands Resort Singapura, 5 Mei 2012.

Petinju dengan rekor bertarung 28 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, dari empat kali rekaman pertarungan yang dilihatnya ternyata yang bersangkutan kuat pada tiga hingga empat ronde awal saja.

"Saya lihat pada saat itu Lorenzo terlihat sangat kuat, agresif, dan frontal dalam menyerang lawannya. Itu yang kita waspadai," kata petinju yang terakhir naik ring saat menang dengan TKO pada ronde keempat atas Frankie Archuleta di Australia, 30 November 2011.

Setelah itu (pada ronde keenam dan ketujuh), kata dia, biasanya lawan sudah kehabisan tenaga sehingga dengan mudah bisa dikalahkan Lorenzo.

"Kalau lawan bisa bertahan, tentunya bisa mengalahkan dia (Lorenzo)," katanya.

Pertarungan Daud Yordan melawan Lorenzo Villanueva yang memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu IBO tersebut merupakan satu paket dengan pertarungan Chris John melawan Shoji Kimora dengan promotor yang sama yaitu Raja Sapta Oktohari dari Mahkota Promotion.

Makanya, kata dia, dirinya beserta pelatihnya Damianus Yordan, harus memasang strategi supaya bisa lebih agresif lagi untuk melawan petinju Filipina pada ronde-ronde awal.

"Apalagi, dia (Lorenzo) merupakan petinju kidal yang tentu berbeda dengan gaya bertinju lainnya," katanya.

Ia menambahkan, selama ini dirinya sudah menjalani latihan dengan mitra latih tanding sebanyak 110 ronde termasuk dengan dua petinju asal Filipina, yaitu Jose Ocampo (juara WBO Asia) dan Raymond Labou (mantan juara WBO Asia).

"Hari ini atau Selasa (24/4), mereka sudah ke Jakarta untuk kembali ke negaranya sehingga saya melanjutkan latihan 'sparring' dengan petinju setempat," katanya.

Soal keberangkatannya ke Singapura, dia belum tahu jadwalnya secara pasti, tetapi ada pemberitahuan dari Mahkota Promotion pada 27 atau 28 April sudah harus berada di Jakarta.

        "Mungkin pada 29 April mendatang, saya sudah berangkat ke Singapura dan menjelang pertarungan nanti di Singapura akan difokuskan untuk menjaga kestabilan berat badan hingga acara timbang badan," katanya menegaskan.

Sekarang ini, kata dia, berat badannya 58 kilogram (berat ideal petinju di kelas bulu adalah 57,1 kilogram).

"Saya kira mudah untuk menurunkannya, paling hanya satu jam latihan berat saya sudah turun," katanya. (H015/A035)

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012