Ambon (Antara Maluku) - Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Waai Kecamatan Salahutu, (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah yang tengah dikerjakan, dijadwalkan beroperasi pada pertengahan 2013.

"Pembangunan PLTU Waai 2 x 15 MW yang menggunakan bahan bakar batu bara, sesuai rencana akan beroperasi pada pertengahan 2013," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Julian Tamsir di Ambon, Senin.

Menurutnya, gardu induk (GI) sistem tegangan tinggi 70 KV pada sistem Ambon akan ditempatkan di Kecamatan Baguala Passo dan Kecamatan Sirimau.

"Konstruksi dua GI tersebut akan selesai dikerjakan antara Juli atau Agustus 2012, sedangkan dari sisi jaringan ada sekitar tujuh tower yang sudah berdiri," ujar Julian.

Ia mengakui pembangunan PLTU Waai dari sisi pengawasan tidak dilakukan oleh PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara tetapi ditangani langsung manajemen proyek dari Makasar.

"Kami mendapat informasi bahwa pembangunan PLTU Waai mengalami kemunduran, karena terjadi masalah di lapangan tetapi sudah sudah  bisa teratasi padahal sesuai rencana dioperasikan tahun 2012 ini," katanya.

Dikatakan, untuk PLTU Tidore 2 x 7 MW di Maluku Utara pembangunannya lebih cepat dibanding PLTU Waai dan dipastikan sudah dapat beroperasi pada September 2012, sedangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Morotai 600 kWp Maluku Utara saat ini sudah beroperasi.

"Kalau semua PLTU dan PLTS di MaluKu dan Maluku Utara sudah beroperasi maka pemakaian bahan bakar minyak sudah bisa dikurangi," kata Julian.

Mengenai dampak dari dua GI tegangan tinggi PLTU Waai yang ditempatkan di Passo dan Sirimau terhadap masyarakat di sekitarnya, menurut dia dampak terhadap kesehatan masyarakat sekitar tidak ada, karena tegangan hanya 70 kv dibandingkan di Jawa mencapai 500 kv.

"Saya kira untuk pembangunan sebuah PLTU sebelumnya dilakukan kajian terhadap dampak lingkungan terutama kesehatan masyarakat dan hasil kajian ternyata sama sekali tidak ada dampaknya terhadap masyarakat di sekitarnya," ujarnya.

Pewarta: Rosni Marasabessy

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012