Jakarta (Antara Maluku) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menciptakan mobil bermesin listrik, yang mampu menempuh jarak ratusan kilometer tanpa harus mengisi ulang energi listriknya, kata seorang ahli.

"Mobil ini sepenuhnya berpenggerak listrik, bukan hybrid. Kami sedang menguji untuk penggunaan di wilayah perkotaan," kata Prof. Dr. Agus Hoetman, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi, yang dijumpai di Silang Monas, Jakarta, Kamis saat memimpin stafnya menguji dua mobil listrik ciptaan BPPT-LIPI tersebut.

Agus Hoetman mengatakan, mobil berpenggerak mesin listrik ciptaan BPPT-LIPI ini sangat efisien untuk wilayah perkotaan yang berlalulintas padat dan jalan-jalannya macet.

Itu karena setiap kali mobil berhenti karena macet, maka mesin tidak akan menggunakan energi.

"Mobil ini hemat energi karena tak ada bagian-bagian mesinnya yang harus tetap bergerak meski berhenti, tak seperti mobil bermesin berbahan bakar bensin," kata Agus Hoetman.

Ia menambahkan, pihaknya yakin akan tingginya tingkat efesiensi energi dari mobil-mobil listrik ciptaan BPPT-LIPI itu.

BPPT-LIPI, jelas Agus akan mendukung keunggulan mobil-mobil listrik itu lewat penggunaan baterai yang juga buatan dalam negeri, sehingga nantinya akan bisa mendukung program penggunaan mobil-mobil listrik ini secara nasional.

Mengenai aspek kemampuan tempuhnya, menurut Staf Ahli Menristek itu, sampai saat ini mobil-mobil itu dirancang mampu menempuh jarak setidak-tidaknya 150km sampai harus mengisi batere kembali (re-charging). Namun saat uji coba di jalan tol Jakarta-Bandung jarak tempuhnya hampir bisa pulang pergi.

Mobil listrik yang sedang diuji di jalan-jalan Jakarta itu berjenis mini bus berwarna merah cerah berkapasitas 16 penumpang dan satu lainnya sebuah mobil Kijang tahun 1994.

Dalam kesempatan terpisah sebelumnya, Menristek Prof. Dr. Ir I. Gusti Muhammad Hatta mengungkapkan, Pemerintah menyediakan dana Rp100 miliar untuk pengembangan mobil listrik di empat perguruan tinggi di Indonesia.

"Pemerintah menyediakan dana Rp100 miliar untuk mengembangkan mobil listrik itu. Ada empat perguruan tinggi yang telah diundang Presiden untuk itu. Mereka bulan Juni harus telah memaparkan road-map sehingga 2014 mobil listrik dapat diproduksi," kata Gusti Muhammad Hatta, di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, beberapa waktu lalu.

Menristek juga mengungkapkan kementeriannya telah memberi dana kepada LIPI sebesar Rp1,2 triliun, untuk membuat mini bus berkapasitas 16 orang.  (E004)

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012