Saham-saham Jerman berakhir merosot tajam pada perdagangan Kamis waktu setempat (21/9/2023), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt jatuh 1,33 persen atau 209,73 poin menjadi menetap di 15.571,86.

Indeks DAX 40 bangkit 0,75 persen atau 117,11 poin menjadi 15.781,59 pada Rabu (20/9/2023), setelah terpangkas 0,40 persen atau 62,64 poin menjadi 15.664,48 pada Selasa (19/9/2023), dan jatuh 1,05 persen atau 166,41 poin menjadi 15.727,12 pada Senin (18/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya empat saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 36 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 bertambah 0,75 persen

BASF SE, sebuah perusahaan industri kimia terbesar di dunia asal Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,86 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG yang tergelincir 4,17 persen; serta perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring Zalando SE kehilangan 3,27 persen.

Di sisi lain, Hannover Rueck SE, sebuah perusahaan jasa keuangan dan grup reasuransi terbesar ketiga di dunia terangkat 0,90 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel dan komersial internasional JermanCommerzbank AG yang bertambah 0,50 persen; serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Jerman Muenchener Rueckversicherungs-Gesellschaft AG (MunichRe) menguat 0,32 persen.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Jerman berbalik turun tajam, indeks DAX 40 anjlok 1,33 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023