Ambon (Antara Maluku) - Sedikitnya 11 petinju yang akan membela Maluku di PON XVIII Riau 2012 kesulitan melakukan uji tanding karena keterbatasan anggaran.

"Kami selama menjalani pelatda di Jakarta dua bulan terakhir ini baru sekali saja uji tanding," kata salah seorang pelatih tim PON XVIII Maluku Agus Titaley ketika dikonfirmasi, Jumat.

Uji tanding itu pun hanya di Cilandak, Jakarta dengan melibatkan lima daerah yang kebetulan juga menjalani pelatda.

Program uji tanding berikutnya belum dipastikan karena terkait anggaran yang diberikan KONI Maluku.

"Jadi kami kesulitan mengukur hasil latihan yang diterapkan kepada para petinju sehingga dikhawatirkan mempengaruhi prestasi atlet di PON nanti," ujar Agus.

Maluku meloloskan lima petinju putri di PON XVIII yakni Tina Pentury (48 Kg), Femy Benamen (51 Kg), Maria Ohoiulun (54 Kg),  Welmi Pariama (57 kg) dan Ester Kalayukin (60 Kg).

Sedangkan petinju putra yakni Ferismon Ngarbingan (49 kg), Novy Sahuleka (52 kg) , Yulius Lumoly (56 Kg), Ralin Lumoly (60 kg),  Panser Patinama (64 Kg)  dan  Lodewiek Batlayeri (69 Kg).

Cabang olahraga tinju di PON XVII di Kaltim 5-17 Juni 2008 menyumbangkan tiga medali emas dan satu perunggu. Prestasi itu disumbangkan Welmi Pariama di kelas 54 kg putri, David Isikiwar (69 kg) putra dan Lodewiek Batlayeri ( 75 Kg) putra serta satu perunggu oleh Tina Penturi di kelas 46 Kg.

Prestasi ini mendukung perbaikan peringkat di PON XVII Kaltim yang berhasil menempati peringkat 20, naik dibandingkan dengan PON XVI yang hanya berada di urutan ke-26.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012