Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya semangat antikorupsi sebagai budaya yang dijunjung di instansi pemerintahan, salah satunya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
 
"Saya ingin bahwa semangat antikorupsi ini jadi budaya di Kemenparekraf dan kita harus jadi yang terdepan," kata Sandiaga dalam pidatonya saat acara "Townhall Meeting Penguatan Semangat Antikorupsi di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Kamis.
 
Sandiaga menyebutkan Indonesia memiliki skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 34 poin dengan menempati peringkat 110 dari 180 negara pada 2022. Skor tersebut, kata Sandi, turun 4 poin dari tahun sebelumnya dan merupakan yang terendah diperoleh Indonesia sejak 2015.
 
Dia menjelaskan, salah satu penghambat dalam pemberantasan korupsi karena adanya praktik office politics yang menahan seseorang untuk melaporkan suatu tindakan korupsi, karena koneksi pelaku dengan orang-orang berpengaruh di lingkungan kerja.

Baca juga: PPP tegaskan Sandiaga miliki seluruh komponen yang dibutuhkan Ganjar
 
"Office politics itu adalah salah satu yang paling menghambat inovasi dan ini sudah diriset, karena ada yang suka grup-grupan terus kubu-kubuan," ujarnya pula.
 
Skor IPK yang diperoleh Indonesia, menurut Sandi, dijadikan sebagai pengingat untuk mendorong penguatan semangat antikorupsi secara gotong royong.
 
"Ini alarm buat kita semua. Jangan kita gunakan untuk saling menyalahkan, tapi untuk saling bergotong royong menguatkan semangat anti korupsi," ujarnya lagi.
 
Sandi menyebutkan salah satu penggerak dalam menciptakan instansi yang bebas korupsi adalah Generasi Z, yang menurutnya berperan sebagai agen perubahan dan agen solusi untuk membawa perubahan dan perbaikan dalam upaya memberantas korupsi.
 
"Bukan hanya (agen) perubahan tapi (agen) perbaikan, agen pembangunan dan agen untuk solusi," ujarnya pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf tekankan semangat antikorupsi harus jadi budaya

Pewarta: Farhan Arda Nugraha

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023