Kathmandu (Antara Maluku) - Helikopter penyelamat Nepal pada Senin mencari sedikitnya tiga pendaki asing yang hilang di Gunung Himalaya setelah longsor pada akhir pekan menyapu perkemahan dan menewaskan 11 orang dalam bencana terburuk dalam hampir dua dekade tersebut.
Tujuh pendaki asal Prancis merupakan satu di antara 11 korban longsor yang melanda perkemahan mereka di Gunung Manaslu, gunung tertinggi kedelapan di dunia dengan ketinggian 8.163 meter (26.781 kaki). Dua pendaki asal Jerman dan satu masing-masing dari Spanyol dan Nepal juga tewas.
Helikopter membawa kembali lima pendaki dari perkemahan mereka ke Kathmandu pada Minggu. Satu dari mereka, seorang pria Jerman, tewas saat menjalani pengobatan di rumah sakit di ibu kota India itu, menjadikan jumlah pendaki asal Jerman yang tewas menjadi dua orang.
Sekurang-kurangnya 13 orang lebih yang diselamatkan pada Minggu masih menunggu di perkemahan karena kabut dan awan membuat mereka sulit diselamatkan, kata petugas polisi Basanta Bahadur Kunwar.
Kondisi pasti mereka tidak diketahui.
"Tim penyelamat telah pergi untuk menjemput 13 orang itu dan mencari setidaknya tiga orang lainnya yang dilaporkan hilang," kata Kunwar dari wilayah Gorkha di barat laut Nepal, tempat gunung tersebut berada.
Sedikitnya 42 orang tewas termasuk 17 warga asing dalam hujan salju lebat di wilayah Gunung Everest pada 1995, bencana besar terakhir yang terjadi.
Para pejabat mengatakan bencana itu merupakan pukulan bagi promosi sektor pariwisata yang penting bagi ekonomi negara yang masih belum pulih dari perang saudara selama satu dekade itu.
"Ini tidak bagus untuk pendakian gunung. Ini membuat kami waspada tentang bagaimana mengelola ukuran ekspedisi dan menghindari korban," kata pejabat Kementerian Pariwisata Surendra Sapkota.
Sapkota mengatakan 232 pendaki asing diberikan izin untuk mendaki Gunung Manaslu dalam musim pendakian musim gugur yang dimulai pada September. Lebih dari 150 pemandu lokal dan staf pendukung bersama mereka.
Pendakian dan trekking merupakan aktivitas pariwisata utama di Nepal, tempat gunung kedelapan dari 14 gunung tertinggi di dunia berada, termasuk Gunung Everest. Sektor pariwisata menyumbang empat persen produk domestik negara tersebut. (C005)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Tujuh pendaki asal Prancis merupakan satu di antara 11 korban longsor yang melanda perkemahan mereka di Gunung Manaslu, gunung tertinggi kedelapan di dunia dengan ketinggian 8.163 meter (26.781 kaki). Dua pendaki asal Jerman dan satu masing-masing dari Spanyol dan Nepal juga tewas.
Helikopter membawa kembali lima pendaki dari perkemahan mereka ke Kathmandu pada Minggu. Satu dari mereka, seorang pria Jerman, tewas saat menjalani pengobatan di rumah sakit di ibu kota India itu, menjadikan jumlah pendaki asal Jerman yang tewas menjadi dua orang.
Sekurang-kurangnya 13 orang lebih yang diselamatkan pada Minggu masih menunggu di perkemahan karena kabut dan awan membuat mereka sulit diselamatkan, kata petugas polisi Basanta Bahadur Kunwar.
Kondisi pasti mereka tidak diketahui.
"Tim penyelamat telah pergi untuk menjemput 13 orang itu dan mencari setidaknya tiga orang lainnya yang dilaporkan hilang," kata Kunwar dari wilayah Gorkha di barat laut Nepal, tempat gunung tersebut berada.
Sedikitnya 42 orang tewas termasuk 17 warga asing dalam hujan salju lebat di wilayah Gunung Everest pada 1995, bencana besar terakhir yang terjadi.
Para pejabat mengatakan bencana itu merupakan pukulan bagi promosi sektor pariwisata yang penting bagi ekonomi negara yang masih belum pulih dari perang saudara selama satu dekade itu.
"Ini tidak bagus untuk pendakian gunung. Ini membuat kami waspada tentang bagaimana mengelola ukuran ekspedisi dan menghindari korban," kata pejabat Kementerian Pariwisata Surendra Sapkota.
Sapkota mengatakan 232 pendaki asing diberikan izin untuk mendaki Gunung Manaslu dalam musim pendakian musim gugur yang dimulai pada September. Lebih dari 150 pemandu lokal dan staf pendukung bersama mereka.
Pendakian dan trekking merupakan aktivitas pariwisata utama di Nepal, tempat gunung kedelapan dari 14 gunung tertinggi di dunia berada, termasuk Gunung Everest. Sektor pariwisata menyumbang empat persen produk domestik negara tersebut. (C005)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012