Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar Festival Bahari Kora-Kora di pantai Ternate pada akhir November 2012.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke daerah itu, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Husen Alting di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, penyelenggaraan Festival Bahari Kora-Kora itu juga dimaksudkan membangkitkan semangat kebaharian pada masyarakat Kota Ternate, khususnya para generasi muda.
Selain itu, melestarikan keberadaan Kora-Kora sebagai perahu tradisional Ternate, yang dulu dimanfaatkan menjadi armada perang Kesultanan Ternate dalam menghadapi kaum penjajah, termasuk digunakan untuk menyebarkan Islam di Indonesia Timur.
Husen Alting mengatakan, Festival Bahari Kora-Kora diharapkan bisa masuk dalam kalender kegiatan wisata nasional tersebut akan diisi dengan berbagai atraksi budaya serta lomba perahu Kora-Kora di Pantai Ternate.
Lomba perahu Kora-Kora melibatkan utusan dari seluruh kabupaten/ kota di Malut tersebut, dimulai dari Dermaga Dodoku Ali, depan Kesultanan Ternate dan berakhir di Jembatan Residen, depan eks kantor Gubernur Malut.
Menurut Husen Alting, Festival Bahari Kora-Kora tersebut cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan, selain mereka akan menyaksikan berbagai atraksi budaya, juga bisa menikmati berbagai objek wisata di Kota Ternate.
Objek wisata yang cukup menarik di Kota Ternate yakni peninggalan Kesultanan Ternate, seperti Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan berbagai benda sejarah, di antaranya mahkota berambut yang konon hanya satu-satunya di dunia.
Selain itu, sejumlah peninggalan kolonial, di antaranya Benteng Orange dan Benteng Kastela, serta sejumlah objek wisata bahari, seperti Pantai Sulamadaha dan panorama bawah laut di pantai Ternate, ujarnya.
Sarana akomodasi di Ternate cukup memadai, karena di daerah ini tersedia hotel mulai dari hotel bintang empat hingga hotel melati. Sedangkan akses dari dan ke Ternate baik melalui transportasi udara maupun transportasi laut juga cukup lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke daerah itu, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Husen Alting di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, penyelenggaraan Festival Bahari Kora-Kora itu juga dimaksudkan membangkitkan semangat kebaharian pada masyarakat Kota Ternate, khususnya para generasi muda.
Selain itu, melestarikan keberadaan Kora-Kora sebagai perahu tradisional Ternate, yang dulu dimanfaatkan menjadi armada perang Kesultanan Ternate dalam menghadapi kaum penjajah, termasuk digunakan untuk menyebarkan Islam di Indonesia Timur.
Husen Alting mengatakan, Festival Bahari Kora-Kora diharapkan bisa masuk dalam kalender kegiatan wisata nasional tersebut akan diisi dengan berbagai atraksi budaya serta lomba perahu Kora-Kora di Pantai Ternate.
Lomba perahu Kora-Kora melibatkan utusan dari seluruh kabupaten/ kota di Malut tersebut, dimulai dari Dermaga Dodoku Ali, depan Kesultanan Ternate dan berakhir di Jembatan Residen, depan eks kantor Gubernur Malut.
Menurut Husen Alting, Festival Bahari Kora-Kora tersebut cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan, selain mereka akan menyaksikan berbagai atraksi budaya, juga bisa menikmati berbagai objek wisata di Kota Ternate.
Objek wisata yang cukup menarik di Kota Ternate yakni peninggalan Kesultanan Ternate, seperti Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan berbagai benda sejarah, di antaranya mahkota berambut yang konon hanya satu-satunya di dunia.
Selain itu, sejumlah peninggalan kolonial, di antaranya Benteng Orange dan Benteng Kastela, serta sejumlah objek wisata bahari, seperti Pantai Sulamadaha dan panorama bawah laut di pantai Ternate, ujarnya.
Sarana akomodasi di Ternate cukup memadai, karena di daerah ini tersedia hotel mulai dari hotel bintang empat hingga hotel melati. Sedangkan akses dari dan ke Ternate baik melalui transportasi udara maupun transportasi laut juga cukup lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012