Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara menyalurkan bantuan bagi kelompok nelayan di kota itu berupa fasilitas armada tangkap guna meningkatkan pendapatan nelayan setempat.
"Kami telah siapkan armada tangkap bagi nelayan dan saat ini tengah dalam pengerjaan, dan akan segera dibagikan kepada kelompok nelayan," kata Kadis DKP Ternate Faisal DH di Ternate, Senin.
DKP Kota Ternate untuk tahun ini mendistribusikan 22 unit armada tangkap untuk kelompok nelayan menggunakan mesin berkapasitas 2 GT.
Dia menyebut, bantuan yang disalurkan ke kelompok nelayan tentunya melalui surat dan verifikasi pengajuan dari kelompok nelayan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Sebab, usulan bantuan yang disampaikan ke DKP akan disalurkan sesuai skala prioritas dan akan dilihat di lapangan siapa kelompok nelayan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Sejalan dengan itu DKP Malut berharap seluruh kabupaten/kota mendukung pengembangan dan peningkatan ekonomi nelayan melalui penguatan manajemen sistem logistik dalam mendorong daya saing produk perikanan dan kelautan di Malut.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan daya saing produk perikanan dan kelautan dengan memperkuat payung hukum melalui Ranperda Penguatan Manajemen Sistem Logistik.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara Abdullah Assegaf mengatakan saat ini pihaknya tengah menghimpun masukan dari berbagai pihak terkait ranperda tersebut.
Pihaknya menargetkan pada 2024 Perda Penguatan Manajemen Sistem Logistik bisa disahkan karena berhubungan dengan alur pasokan distribusi ikan.
"Sebab, yang terjadi sekarang ini di Maluku Utara potensi ikan luar biasa namun harganya mahal, ini menjadi pertanyaan banyak pihak. Artinya ada jalur distribusi yang perlu dibenahi," katanya.
Ia menargetkan jaringan distribusi perikanan bisa dibenahi sehingga harga menjadi lebih kompetitif.
Pemprov Maluku melakukan prioritaskan pengembangan perikanan berbasis komoditas unggulan dengan mendorong empat produk unggulan perikanan yaitu tuna, cakalang, rumput laut dan udang vaname.
DKP mencatat realisasi produksi dan penjualan perikanan tangkap pada triwulan I 2023 dan prospek pada triwulan II 2023 naik pada lima pelabuhan perikanan yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Morotai, Tobelo, Tidore, Ternate, Bacan, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Ternate.
Untuk menunjang produksi pengadaan armada tangkap nelayan terus meningkat pada 202 tercatat kapal 3 GT sebanyak 103 unit, 5 GT 5 unit, kemudian 30 GT sebanyak 4 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami telah siapkan armada tangkap bagi nelayan dan saat ini tengah dalam pengerjaan, dan akan segera dibagikan kepada kelompok nelayan," kata Kadis DKP Ternate Faisal DH di Ternate, Senin.
DKP Kota Ternate untuk tahun ini mendistribusikan 22 unit armada tangkap untuk kelompok nelayan menggunakan mesin berkapasitas 2 GT.
Dia menyebut, bantuan yang disalurkan ke kelompok nelayan tentunya melalui surat dan verifikasi pengajuan dari kelompok nelayan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Sebab, usulan bantuan yang disampaikan ke DKP akan disalurkan sesuai skala prioritas dan akan dilihat di lapangan siapa kelompok nelayan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Sejalan dengan itu DKP Malut berharap seluruh kabupaten/kota mendukung pengembangan dan peningkatan ekonomi nelayan melalui penguatan manajemen sistem logistik dalam mendorong daya saing produk perikanan dan kelautan di Malut.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan daya saing produk perikanan dan kelautan dengan memperkuat payung hukum melalui Ranperda Penguatan Manajemen Sistem Logistik.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara Abdullah Assegaf mengatakan saat ini pihaknya tengah menghimpun masukan dari berbagai pihak terkait ranperda tersebut.
Pihaknya menargetkan pada 2024 Perda Penguatan Manajemen Sistem Logistik bisa disahkan karena berhubungan dengan alur pasokan distribusi ikan.
"Sebab, yang terjadi sekarang ini di Maluku Utara potensi ikan luar biasa namun harganya mahal, ini menjadi pertanyaan banyak pihak. Artinya ada jalur distribusi yang perlu dibenahi," katanya.
Ia menargetkan jaringan distribusi perikanan bisa dibenahi sehingga harga menjadi lebih kompetitif.
Pemprov Maluku melakukan prioritaskan pengembangan perikanan berbasis komoditas unggulan dengan mendorong empat produk unggulan perikanan yaitu tuna, cakalang, rumput laut dan udang vaname.
DKP mencatat realisasi produksi dan penjualan perikanan tangkap pada triwulan I 2023 dan prospek pada triwulan II 2023 naik pada lima pelabuhan perikanan yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Morotai, Tobelo, Tidore, Ternate, Bacan, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Ternate.
Untuk menunjang produksi pengadaan armada tangkap nelayan terus meningkat pada 202 tercatat kapal 3 GT sebanyak 103 unit, 5 GT 5 unit, kemudian 30 GT sebanyak 4 unit.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023