Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai mengikuti jalannya debat ketiga yang mempertemukan antarcapres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, mengaku bahwa dirinya adalah orang yang fair.

"Saya orang yang fair. Kalau tidak tahu, saya minta silakan dikoreksi. Akan tetapi, kalau saya punya data ini, dan Anda tidak mampu mengatakan, maka Anda harus mengakui bahwa saya yang benar," kata Ganjar saat memberikan keterangan usai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Ganjar mengatakan bahwa seharusnya debat ketiga menjadi ajang edukasi agar publik dapat memiliki preferensi dalam memilih di Pilpres 2024.

"Saya tidak berbicara puas atau tidak puas, tetapi debat ini adalah edukasi kepada publik agar publik punya preferensi untuk memilih. Maka ketika ada statement datanya tidak benar, maka saya tunjukkan data yang saya kepingin dalam konteks debat, data saya dibantah. Sayang saya tidak mendapatkan itu, maka ketika kita berbicara, sebaiknya kita sama-sama hati-hati," ujarnya.

Baca juga: TPN sebut Prabowo keliru ungkap data alutsista soal pembebasan Irian Barat

Ganjar juga mengatakan bahwa dirinya menyayangkan data yang disampaikan dirinya tidak dibantah dalam debat tersebut.

"Kecuali Anda punya cara yang lain, yang sudah saya berikan kesempatan. Silakan kali ini boleh dibantu, sayang tidak ada yang membantu, maka publik, masyarakat mesti diberikan edukasi berbasis pada data. Sehingga mereka akan mengerti, itu benar, ini salah, ini omdo (omong doang), dan ini benar," kata Ganjar.

Sebelumnya dalam debat, Ganjar mengatakan bahwa Global Peace Index menurut Institute for Economics and Peace turun, Global Militarization Index dari The Bonn International Centre for Conflict Studies (BICC) turun.

Kemudian, angka kapabilitas militer dari Lowy Institute Asia Power Index turun, serta angka proporsi anggaran pertahanan turun yang bersumber dari International Institute for Strategic Studies (IISS) Military Balance+.

Selain itu, Ganjar menanyakan soal mengapa capaian MEF terjadi penurunan dan solusi yang ditawarkan oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Namun demikian, Ganjar mengatakan bahwa Prabowo tidak mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan dirinya terkait data sejumlah angka indeks Indonesia yang turun tersebut.

Baca juga: Ganjar tolak ajakan temu Prabowo untuk bahas data pertahanan

Selain itu, Ganjar mengatakan bahwa Prabowo tidak mampu menjawab mengenai Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF).

"Maaf kali ini Bapak (Prabowo) tidak menjawab sama sekali pertanyaan saya, Pak. Saya ingin data pertahanan saya ini silakan Anda bantah di sini. Bapak tidak mampu membantah," kata Ganjar dalam debat ketiga.

Ganjar juga menjelaskan Prabowo justru menjawab pesawat bekas yang tidak ditanyakan oleh dirinya, sehingga tidak menjawab sama sekali.

"Dan Bapak menjelaskan pesawat bekas. Saya tidak pernah berbicara pesawat bekas dalam pertanyaan saya. Minimal saya bertanya, kalau tadi Bapak maaf mendengarkan terakhir capaian MEF kita hanya 65,49 persen dari target 79 persen dan ini mengkhawatirkan karena akhir tahun ini sudah harus selesai, Bapak juga tidak menjawab," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar usai debat: Saya orang yang "fair"

Pewarta: Rio Feisal

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024