Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara menyerahkan sertifikat elektronik siap nikah dan siap hamil (Elsimil) ke pengantin untuk menciptakan generasi bebas stunting.
"Sertifikat Elsimil ini bentuk apresiasi bagi pasangan pengantin dalam mempersiapkan dan melahirkan generasi bebas stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Malut Nuryamin di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan aplikasi Elsimil yang diinisiasi BKKBN dibuat untuk menekan angka stunting. Aplikasi ini menyasar calon pengantin, pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu pasca-persalinan, dan balita.
Aplikasi ini digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin, penghubung calon pengantin dengan tim pendamping keluarga (TPK), dan sebagai media edukasi kesiapan menikah dan kehamilan terkait faktor risiko stunting.
Selain itu, kata Nuryamin, sertifikat Elsimil diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada calon pengantin dalam menyiapkan kehidupan berumah tangga dan melahirkan generasi bebas stunting. Sertifikat ini didapat setelah calon pengantin mengakses aplikasi Elsimil didampingi TPK.
Baca juga: BKKBN Malut berpartifiasi hadiri rembuk stunting di Halteng
Menandai keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan stunting, pada Senin (22/1), Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Ternate Rajman Makka memberikan sertifikat Elsimil kepada pasangan pengantin di Desa Bula, Kecamatan Ternate Barat.
Ia mengatakan berdasarkan laporan total mingguan periode Oktober-Desember 2023, terhitung 11 minggu pendampingan oleh TPK, jumlah calon pengantin yang didampingi TPK di Maluku Utara sebanyak 200 calon pengantin. Untuk Kota Ternate sebanyak 23 calon pengantin (Sumber Kobotoolbox satgas stunting).
"Sertifikat ini bukan menjadi akhir, melainkan awal dari kedua mempelai mempersiapkan generasi bebas stunting dengan didampingi TPK," ujar Rajman.
Ia berharap aplikasi Elsimil ini dapat diakses oleh para calon pengantin di seluruh Indonesia. Sehingga, pencegahan stunting dari hulu dapat dikendalikan dengan baik. "Mimpi kita memiliki generasi emas 2045 dapat terwujud," ujarnya.
Baca juga: BKKBN Malut MoU dengan Akbid Wijaya Kusuma tangani stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Sertifikat Elsimil ini bentuk apresiasi bagi pasangan pengantin dalam mempersiapkan dan melahirkan generasi bebas stunting," kata Kepala Perwakilan BKKBN Malut Nuryamin di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan aplikasi Elsimil yang diinisiasi BKKBN dibuat untuk menekan angka stunting. Aplikasi ini menyasar calon pengantin, pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu pasca-persalinan, dan balita.
Aplikasi ini digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin, penghubung calon pengantin dengan tim pendamping keluarga (TPK), dan sebagai media edukasi kesiapan menikah dan kehamilan terkait faktor risiko stunting.
Selain itu, kata Nuryamin, sertifikat Elsimil diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada calon pengantin dalam menyiapkan kehidupan berumah tangga dan melahirkan generasi bebas stunting. Sertifikat ini didapat setelah calon pengantin mengakses aplikasi Elsimil didampingi TPK.
Baca juga: BKKBN Malut berpartifiasi hadiri rembuk stunting di Halteng
Menandai keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan stunting, pada Senin (22/1), Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Ternate Rajman Makka memberikan sertifikat Elsimil kepada pasangan pengantin di Desa Bula, Kecamatan Ternate Barat.
Ia mengatakan berdasarkan laporan total mingguan periode Oktober-Desember 2023, terhitung 11 minggu pendampingan oleh TPK, jumlah calon pengantin yang didampingi TPK di Maluku Utara sebanyak 200 calon pengantin. Untuk Kota Ternate sebanyak 23 calon pengantin (Sumber Kobotoolbox satgas stunting).
"Sertifikat ini bukan menjadi akhir, melainkan awal dari kedua mempelai mempersiapkan generasi bebas stunting dengan didampingi TPK," ujar Rajman.
Ia berharap aplikasi Elsimil ini dapat diakses oleh para calon pengantin di seluruh Indonesia. Sehingga, pencegahan stunting dari hulu dapat dikendalikan dengan baik. "Mimpi kita memiliki generasi emas 2045 dapat terwujud," ujarnya.
Baca juga: BKKBN Malut MoU dengan Akbid Wijaya Kusuma tangani stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024