Sejumlah kebutuhan sembako di berbagai pasar tradisional kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) fluktuatif, meskipun berbagai pasokan didatangkan dari sentra industri Pulau Halmahera maupun dari Sulawesi Utara lancar.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Gamalama Ternate, Safruddin, Kamis, membenarkan berbagai kebutuhan sembako alami fluktuatif terutama untuk bawang merah, bawang putih, cabai maupun daging ayam.

Untuk harga cabai merah keriting Rp50/Kg naik Rp55 ribu per/kg, sementara komoditas bertahan cabai rawit Rp90.000/Kg, bawang merah Rp45.000/Kg dan bawang putih Rp35.000/Kg.

Menurutnya, untuk harga bahan pokok masyarakat saat ini seperti beras kualitas medium Rp15.500 per/kg, beras kualitas super Rp17 ribu per/kg, daging sapi Rp120.000/Kg, minyak goreng Rp17.000/Kg, daging ayam kampung Rp150.000/ ekor, daging ayam ras Rp40.000/ekor.

Baca juga: Mendag dorong pemkot kawal kebijakan stabilitas harga bapok

Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) berbagai kabupaten/kota di menyatakan, harga bahan pokok masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024 terpantau normal.

Kepala Disperindag Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Nyoter Koenoe dihubungi berdasarkan pemantauan harga bahan pokok masyarakat di daerah ini terpantau normal.

Pihaknya terus melakukan pembaharuan data setiap minggunya untuk perkembangan harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan nutrisi harian masyarakat di sejumlah pasar yang tersebar di Kabupaten Halut.

"Kami kan terus memantau perkembangan harga. Ini juga sebagai langkah antisipasi adanya oknum pedagang nakal yang sering bermain harga bahan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan. Jadi, sekali-kali bermain harga barang karena jika ditemukan akan dievaluasi dan dikenai sanksi," kata Nyoter.

Baca juga: Pemprov Malut: Kebutuhan sembako pengungsi di Halsel hingga sebulan

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024