Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Niksuri, seorang bocah tiga tahun yang dilaporkan terjatuh dari Kapal Motor Sabuk Nusantara 106 sejak empat hari lalu antara Perairan Pulau Kur dan Toyando, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

"Pos SAR Tual awalnya menerima laporan dari keluarga korban pada Sabtu, (24/2) malam sekitar pukul 24:00 WIT," kata Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar di Ambon, Rabu.

Korban bersama ayahnya berangkat dari Kota Tual menuju Pulau Teor Kabupaten Seram Bagian Timur dan kejadian ini adalah murni kelalaian orang tua yang tertidur di relling lambung kanan kapal sehingga menyebabkan korban terjatuh.

Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian korban, namun operasi SAR hari pertama dan kedua belum membuahkan hasil.

"Sehingga Operasi SAR hari ketiga hari ini kembali dilanjutkan," jelas Muhammad Arif.

Tim SAR Gabungan yang terdiri atas Pos SAR Tual, Bakamla, Polairud Polda Maluku, dan unsur masyarakat, sejak pukul 07:00 WIT kembali dikerahkan untuk mencari korban.

Dengan menggunakan RIB 04, Tim SAR Gabungan bergerak menuju sejumlah titik koordinat sesuai SAR Maps guna melakukan pencarian.

Setelah tiga jam pencarian sejauh kurang lebih 25 NM, maka pada pukul 10.20 WIT, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari masyarakat kalau korban berhasil ditemukan di sekitar Pantai Desa Ad, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dalam keadaan meninggal dunia.

Pukul 11.55 WIT, Tim SAR Gabungan berhasil tiba dilokasi penemuan korban dan melakukan evakuasi jasad korban menuju Kota Tual guna diserahkan kepada pihak keluarga.

Dengan ditemukannya korban, maka Ops SAR resmi ditutup dan seluruh unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024