Ternate (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Machmud Arifin menegaskan mutasi besar-besaran di jajaran polda setempat tak terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah tapi semata-mata sebagai proses penyegaran biasa.
"Mutasi di jajaran Polda Malut tersebut sudah lama disiapkan, jadi walaupun pelaksanaannya dalam suasana persiapan pelaksanaan pilkada, tetapi tak ada hubungan sama sekali dengan pilkada," katanya di Ternate, Kamis.
Sejumlah pejabat di jajaran Polda Malut diantaranya Direktur Reserse dan Kriminal Umum Kombes Pol Aldrin dan tiga Kapolres yakni Kapolres Halmahera Selatan AKBP Ibrahim Tompo, Kapolres Halmahera Utara AKBP Adhi Satya Perkasa dan Kapolres Halmahera Barat AKBP Baron Nuryanto.
Kapolda mengatakan, mutasi para pejabat teras di jajaran Polda Malut tersebut merupakan kebijakan dari Mabes Polri dan mutasi itu dipastikan tidak akan mempengaruhi kesiapan Kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada Maluku Utara yang untuk pemungutan suaranya tanggal 1 Juli 2013.
Para pejabat baru di jajaran Polda Malut, terutama untuk para Kapolres usai pelantikan tanggal 7 Juni 2013 akan langsung diinstruksikan untuk turun ke lapangan guna mengenal wilayah tugas masing-masing, termasuk persiapan pengamanan menghadapi pelaksanaan Pilkada Maluku Utara.
Menyinggung persiapan pengamanan pilkada, Kapolda mengatakan, telah disiapkan sebanyak 7160 personel, termasuk diantaranya dari unsure TNI yang nantinya akan ditugaskan di seluruh wilayah tersebut.
Selain itu, Mabes Polri juga akan mengirim 400 personel Brimob dari Kelapa Dua Jakarta untuk membantu pengamanan pilkada sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik seperti pada pilkada 2002 dan 2007.
"Kami akan lakukan gelar pasukan 11 Juni 2013 untuk mengecek kesiapan seluruh personel pengamanan pilkada yang rencananya akan berlangsung di Ternate," ujarnya.
Gelar pasukan tersebut juga akan dirangkaikan dengan pemusnahan minuman keras yang berhasil diamankan seluruh jajaran Kepolisian di Malut saat melakukan razia terkait persiapan pelaksanaan pilkada Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Mutasi di jajaran Polda Malut tersebut sudah lama disiapkan, jadi walaupun pelaksanaannya dalam suasana persiapan pelaksanaan pilkada, tetapi tak ada hubungan sama sekali dengan pilkada," katanya di Ternate, Kamis.
Sejumlah pejabat di jajaran Polda Malut diantaranya Direktur Reserse dan Kriminal Umum Kombes Pol Aldrin dan tiga Kapolres yakni Kapolres Halmahera Selatan AKBP Ibrahim Tompo, Kapolres Halmahera Utara AKBP Adhi Satya Perkasa dan Kapolres Halmahera Barat AKBP Baron Nuryanto.
Kapolda mengatakan, mutasi para pejabat teras di jajaran Polda Malut tersebut merupakan kebijakan dari Mabes Polri dan mutasi itu dipastikan tidak akan mempengaruhi kesiapan Kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada Maluku Utara yang untuk pemungutan suaranya tanggal 1 Juli 2013.
Para pejabat baru di jajaran Polda Malut, terutama untuk para Kapolres usai pelantikan tanggal 7 Juni 2013 akan langsung diinstruksikan untuk turun ke lapangan guna mengenal wilayah tugas masing-masing, termasuk persiapan pengamanan menghadapi pelaksanaan Pilkada Maluku Utara.
Menyinggung persiapan pengamanan pilkada, Kapolda mengatakan, telah disiapkan sebanyak 7160 personel, termasuk diantaranya dari unsure TNI yang nantinya akan ditugaskan di seluruh wilayah tersebut.
Selain itu, Mabes Polri juga akan mengirim 400 personel Brimob dari Kelapa Dua Jakarta untuk membantu pengamanan pilkada sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik seperti pada pilkada 2002 dan 2007.
"Kami akan lakukan gelar pasukan 11 Juni 2013 untuk mengecek kesiapan seluruh personel pengamanan pilkada yang rencananya akan berlangsung di Ternate," ujarnya.
Gelar pasukan tersebut juga akan dirangkaikan dengan pemusnahan minuman keras yang berhasil diamankan seluruh jajaran Kepolisian di Malut saat melakukan razia terkait persiapan pelaksanaan pilkada Malut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013