Jakarta (Antara Maluku) - Pengamat parlemen Sebastian Salang menilai Ketua MPR RI Taufiq Kiemas cakap dalam menjalankan komunikasi politik sehingga bisa diterima oleh berbagai pihak, termasuk lawan politiknya.

"Taufiq Kiemas mudah diterima oleh semua kelompok politik, termasuk lawan politiknya. Perannya sebagai Ketua MPR selama ini melakukan itu," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) itu di Jakarta, Sabtu malam.

Suami Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri itu memang dikenal sebagai sosok politisi yang ramah dan bersahaja dengan siapa saja rekan politisnya.

"Dia bisa 'cair' dengan siapa saja," tambahnya.

Selama tiga tahun memimpin MPR, tak terhitung tokoh yang datang silih berganti menemuinya.  Semua kelompok, aliran, maupun golongan ideologis apa pun, sangat menghormati beliau, dan memandangnya sebagai seniornya.

Ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapore General Hospital Sabtu pukul 19.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.

Kondisi kesehatan Taufiq memburuk sejak kunjungannya bersama Wapres Boediono ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila dan mengunjungi situs Bung Karno.

Sepulang dari Ende, Taufiq diantarkan Megawati untuk melakukan pemeriksaan medis di RS dan hingga Jumat malam (7/6) kondisinya membaik.

Saat ini jenazah suami mantan presiden Megawati Soekarnoputri itu masih berada di Singapura untuk diterbangkan ke Indonesia pada Minggu (8/6).  Pihak keluarga, istri beserta anak-anak dan menantu, telah berada di Singapura untuk mendampingi almarhum.

"Pukul 09.00 pagi dari Singapura diberangkatkan ke Halim Perdanakusumah untuk disemayamkan di ruang VVIP, kemungkinan langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.

"Kami minta maaf kalau almarhum ada kesalahan mohon dimaafkan," ujarnya.

Pesawat khusus yang membawa jenazah Taufiq Kiemas dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah pada Minggu (9/6) pukul 09.30 WIB dan disambut langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Taufiq Kiemas pernah menerima tanda jasa Bintang Republik Indonesia Adiprana dari Presiden Yudhoyono, pada Agustus 2011, bersama dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono dan mantan ibu Negara Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013