Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) menyebut dari 10 KPU kabupaten/kota di provinsi ini, delapan KPU telah menyelesaikan proses pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024.

Ketua KPU Malut, Pudja Sutamat di Ternate, Sabtu, mengatakan, sesuai jadwal tahapan pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi, tanggal 5 hingga 10 Maret 2024 dan delapan kabupaten/kota di Malut telah menyelesaikan tugasnya, tersisa dua kabupaten lagi.

"Artinya, hari ini adalah hari keempat pelaksanaan rapat pleno. Tercatat sudah delapan kabupaten/kota yang telah rampung proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat Provinsi," ujar Pudja Sutamat.

Untuk itu, sesuai agenda hari ini pleno rekapitulasi untuk wilayah Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Barat telah diselesaikan, kini tersisa dua Kabupaten lagi yakni Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula yang baru akan digelar pada Minggu (10/3) Pukul 09.00 WIT, karena sementara menuju Ternate.

Sebelumnya, pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu tahun 2024 tingkat provinsi, dilaksanakan secara terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut), dan dapat diakses di kanal YouTube KPU Malut, Jumat (8/3), bertempat di Ballroom Hotel Bela Ternate.

Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Malut, Pudja Sutamat. Pudja didampingi anggota KPU Malut, Buchari Mahmud, Mohtar Alting, Reni SA. Banjar dan Safrina Rahma Kamaruddin, serta Sekretaris KPU Malut, Efendi Latuconsina. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Malut, para saksi dari perwakilan partai politik, DPD, saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden hadir dalam kegiatan ini.

Dirinya mengakui, memang ada KPU kabupaten yang masih menggelar pleno rekapitulasi dan diharapkan bisa diselesaikan sesuai waktu yang diberikan, sebab, untuk pleno rekapitulasi di KPU Malut dijadwalkan 5-10 Maret 2024.

Kendati demikian, kata Pudja, KPU Malut saat ini telah menerima hasil rekapitulasi kabupaten/kota meskipun proses plenonya belum diselesaikan.

Dirinya mengakui, berdasarkan informasi jika empat KPU kabupaten yang belum menyelesaikan proses pleno rekapitulasinya karena adanya perbedaan angka-angka yang harus diperbaiki baik penyelenggara maupun saksi partai politik.

Sedangkan, untuk dinamika pleno rekapitulasi di KPU Malut, lebih banyak masalah administrasi mulai dari Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) .

Di Malut sendiri berdasarkan hasil penghitungan suara melalui laman KPU Malut per 7 Maret 2024, untuk Pemilu Presiden nomor urut 1 Anis-Muhaimin meraih 26.59 persen suara, Prabowo-Gibran 60.89 persen dan Ganjar-Mahfud 12.53 persen.

Untuk DPR-RI dari tiga kursi yang diperebutkan, berdasarkan data yang diterima KPU per 7 Maret 2024, PDIP berada di posisi teratas dengan 69.469 suara (21.45 persen), disusul Partai Golkar 58.415 suara (18.04 persen), PAN dengan 31.477 (9.72 persen) dan posisi keempat ditempati Partai Nasdem dengan 31.415 suara (9.67 persen).

Sementara empat kursi yang diperebutkan untuk  DPD-RI,  posisi pertama sementara diraih Sultan Ternate, Hidayat M Sjah dengan 55.900 suara (16.48 persen), disusul DR R. Graal Taliawo dengan 44.702 suara (13.18 persen), posisi ketiga Hasby Yusuf 39.302 suara (11.59 persen) dan keempat ditempati petahana yakni Namto Roba 31.000 suara (9.14 persen).
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024