Ambon (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Brigjen Pol Muktiono mengingatkan seorang pemimpin yang dinyatakan berhasil harus memiliki kemampuan analisis berbagai situasi untuk mengambil keputusan yang tepat dalam sebuah organisasi.

"Hal yang dibutuhkan bagi seorang pemimpin adalah kemampuannya dalam menganalisa berbagai aspek, baik lingkungan internal maupun eksternal sehingga bisa merumuskan visi organsiasinya secara baik," kata Kapolda dalam acara serahterima jabatan sejumlah periwa menengah Polda Maluku di Ambon, Kamis.

Tidak ada satu model kepemimpinan mana pun yang bisa diklaim sebagai gaya kepemimpinan terbaik, dan yang relatif efektif adalah model kepemimpinan visioner situasional yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota, dengan cara memberi arahan dan makna yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas.

Menurut Kapolda, ada empat peran yang harus dimainkan oleh pemimpin visioner dalam melaksanakan tugasnya yaitu sebagai penentu arsah, agen perubahan, juru bicara dan kehadirannya sebagai seorang pelatih.

Namun demikian, model kepemimpinan ini masih tetap memperhatikan situsasi dan kondisi yang terjadi, sehingga terkadang seorang pemimpin harus bersikap keras dan tegas di satu sisi, namun di sisi lainnya juga perlu bersikap lunak.

Kapolda Muktiono juga menginstruksikan para Kapolres yang ditempatkan pada pos baru mereka segera menguasai intel dasar Polres yang dipimpinnya serta melakukan kajian untuk meningkatkan kinerja satker masing-masing dan tetap mengidentifikasi potensi konflk dari tingkat polsek untuk dianalisa demi menemukan langkah anttisipasi penanganan yang solutif dan efektif.

"Memasuki agenda besar seperti pilkada Gubernur dan Wagub Maluku, pemilihan Wali Kota dan Wawali Tual yang sudah berjalan dan memasuki tahapan penghitungan suara, lakukanlah pengamanan dengan baik hingga tuntas dan waspadai berbagai ekses negatif yang timbul di masyarakat," katanya.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar mengatakan, pamen Polda Maluku yang dimutasi antara lain AKBP Solihin yang menjabat Wadirintelkam Polda Maluku dipromosikan sebagai pamen Bintelkam Polri, dan posisinya akan diisi AKBP Soehar Wiyono yang sebelumnya menjabat Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Kemudian AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana yang sebelumnya menjabat Kapolres Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dimutasikan sebagai Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease menggantikan AKBP Seohar Wiyono.

Surat Telegram Kapolri nomor ST/1120/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 ini juga mengangkat Kombes Pol Mansur sebagai Dir Polair Polda Maluku menggantikan Kombes Pol Putut Prayogo, AKBP Abner Richard Tatuh yang menjabat Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Maluku menjadi Kapolres Kabupaten MTB, sedangkan Kapolres Kabupaten Kepulauan Aru, AKBP Muhamad Syarif Harjosaputro akan dimutasikan sebagai Pamen di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol).

Hassan Mukadar mengatakan, TR Kapolri juga memutasikan AKBP Mohamad Rum Ohoirat selaku Kanit IV Subdit III Dittipidter Bareskrim Polri menjadi Kapolres Kabupaten Kepulauan Aru menggantikan pejabat lama AKBP Muhamad Syarif Harjosaputro.

Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Supeno juga dimutasikan sebagai Wadir Polair Polda Maluku sedangkan Kabag Binkar Rosom Polda Maluku, AKBP Syahbuddin dipromosikan sebagai Kapolres Kabupaten SBB menggantikan AKBP Supeno dan AKBP Komaruz Zaman menjabat Kapolres Buru menggantikan AKBP Wahyu Widiyanto yang dimutasi ke Mabes Polri.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013