Ambon (Antara Maluku) - General Manager PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara M. Iksan Asaad mengatakan pengoperasian pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Waai di Kabupaten Maluku Tengah ditunda hingga 2014.

"Sesuai keputusan dewan direksi pengoperasian PLTU Waai di Kecamatan Salahhutu, berukuran 2x15 MW itu tertunda karena masalah lapangan dan kontraktor sehingga mengalami penundaan hingga tahun 2014," katanya di Ambon, senin.

Sebagai antisipasi penundaan operasi PLTU, pihaknya membangun gardu pembangkit Waai II sebesar 30 Mega Watt (MW) untuk menguatkan pasokan listrik di Pulau Ambon.

"Pembangkit Waai II akan beroperasi guna menutupi pertumbuhan perekonomian Kota Ambon yang semakin tinggi, sambil menunggu pengoperasian Waai I pada 2014," katanya.

Tahap awal persiapan operasi dibangun dua Gardu Induk (GI) tegangan tinggi yang berlokasi di Kecamatan Passo dan Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pembangunan dua GI untuk sistem tegangan tinggi berkapasitas 70.000 volt itu sudah 80 persen rampung sehingga diharapkan bisa dioperasikan secepatnya.

Iksan mengatakan kapasitas daya listrik Ambon mencapai 56 MW pada 2013, sedangkan beban puncak listrik untuk Pulau Ambon saat ini mencapai 48 MW.

"Daya listrik mengalami kenaikan 13 MW dibandingkan 2012 yang hanya mencapai 43 MW. Jadi masih ada cadangan tujuh hingga delapan MW guna mengurangi pemadaman karena defisit," katanya.

Ia menjelaskan pasokan energi listrik di Maluku meningkat 17 persen setiap tahun dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

"Menutupi tingginya pasokan energi listrik, kita menyewa mesin diesel guna dioperasikan di PLTD Hative Kecil dan Poka," katanya.

Iksan mengatakan penjualan energi listrik di Maluku dan Maluku Utara mengalami kenaikan cukup signifikan dan diperkiraan hingga akhir 2013 mencapai 25 persen.

"Penjualan terbesar tetap pada konsumen umum, tetapi saat ini mengalami peningkatan untuk pusat perbelanjaan baru di kota Ambon dan industri ," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013