Ternate (Antara Maluku) - Pendukung dua pasangan calon gubernur/wakil gubernur Maluku Utara (Malut), yakni pendukung pasangan Syamsir Andili/Beni Laos dan pendukung Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa nyaris bentrok di Ternate, Jumat.

Kronologis peristiwa tersebut bermula ketika pendukung pasangan Syamsir Andili/Beni Laos menggelar aksi di depan eks Kantor Gubernur Malut, kemudian bergerak ke posko pasangan yang diusung koalisi Partai Gerindra dan sejumlah parpol kecil itu di jalan Arnold Mononutu.

Ketika mereka mendengar bahwa hasil pleno rekapitulasi hasil pilkada Malut yang digelar KPU di Sofifi, dimana pasangan Syamsir Andili/Beni Laos tak lolos untuk mengikuti pilkada putaran kedua, mereka melampiaskan kekecewaannya dengan cara memblokir jalan.

Pendukung pasangan cagub/cawagub Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa yang berada di rumah kediaman Ahmad Hidayat Mus yang tak jauh dari lokasi pemblokiran jalan tersebut terpancing dan sempat terjadi saling lempar dengan pendukung Syamsir Andili/Beni Laos.

Beruntung aparat kepolisian bergerak cepat, sehingga bentrok tidak sampai berlanjut dan memaksa pendukung Syamsir Andili/Beni Laos untuk menghentikan aksi pemblokiran jalan.

Sedangkan pendukung pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa kembali ke rumah kediaman cagub/cawagub yang diusung koalisi Partai Golkar, Hanura, PPP dan PDS tersebut, sehingga situasi normal kembali.

Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar ketika dihubungi secara terpisah menyatakan, pihaknya tak melarang pendukung cagub/cawagub Malut melakukan aksi, tetapi mereka tidak boleh bertindak anarkis atau melakukan aksi yang bisa mengganggu kepentingan umum, seperti memblokir jalan.

Sementara itu, pasca-pleno rekapitulasi hasil pilkada Malut, aparat keamanan meningkatkan pengamanan di rumah kediaman cagub Ahmad Hidayat Mus, karena Bupati Kepulauan Sula ini merupakan salah satu dari dua pasangan cagub/cawagub yang akan maju di putaran kedua pilkada Malut.

Penjagaan serupa juga dilakukan di kediaman Gubernur Malut Thaib Armaiyn, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya massa yang melakukan aksi di tempat itu, karena Gubernur Thaib dinilai mendukung cagub/cawagub tertentu.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013