Akses jalan Trans Pulau Halmahera antara perbatasan wilayah Payahe di Kota Tidore Kepulauan menuju Weda di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, kembali normal setelah jalan tersebut tertutup akibat bencana tanah longsor.

Kapolsek Oba, Ipda Muis Ode Amran, saat dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan kejadian pada Senin sekira pukul 10:50 WIT, sehingga membuat aktivitas masyarakat terganggu, karena tidak bisa melewati jalan yang berada di kilometer delapan, akibat material longsor menutupi badan jalan

Dia menjelaskan, setelah menerima laporan kemudian memerintahkan anggotanya untuk turun ke lokasi, agar membersihkan material tanah longsor

"Sekitar pukul 11:10 Wit anggota saya tiba di lokasi kemudian dibantu masyarakat dan pengendara secara gotong royong membersihkan material longsor," kata Ipda Muis.

Dia mengungkapkan material longsor yang menutupi jalan adalah pohon dan tanah, pembersihan material longsor berupa pohon dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong.

Sementara material tanah, kata Kapolsek, bisa disingkirkan setelah satu unit alat berat dari PT Intim Kara tiba ke lokasi dan langsung membersihkan material tanah itu.

"Alhamdulillah kendaraan sudah bisa melewati baik dari arah Payahe ke Weda atau sebaliknya," ujar mantan Kapolsek Tidore Utara itu.

Bencana tanah longsor disebabkan terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi yang mengguyur kedua wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan Trans Halmahera kembali normal setelah terjadi longsor

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024