Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian satu korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Kamis pagi ini setelah operasi SAR tersebut dihentikan pada Rabu (28/8) akibat adanya banjir susulan.
"Pencarian satu korban di hari kelima ini dengan membagi dua kelompok serta mengerahkan sejumlah alat berat ke titik titik sesuai target yang dipetakan," kata Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman di lokasi banjir bandang, Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, kendala yang di alami di lokasi pencarian korban adalah soal cuaca, terutama di atas puncak Gunung Gamalama yang terlihat tertutup awan.
"Selain cuaca juga kendala lainnya seperti material lumpur disertai bebatuan yang ukuran besar, sehingga pencarian korban pun terhambat,"ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk kelompok berikutnya mereka memperluas area pencarian dengan menyisir hingga ke bibir pantai.
Sebelumnya pencarian satu korban banjir bandang dihentikan pada Rabu (28/8) siang, akibat banjir susulan yang meluap melalui aliran jalur banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.
"Kita hentikan sementara pencarian terhadap satu korban, karena demi keselamatan bagi setiap para personil yang terlibat dalam operasi SAR,"kata Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan.
Banjir bandang di Kelurahan Rua, pada Minggu (25/8) lalu, menewaskan sebanyak 18 orang dan satu masih dinyatakan hilang, banjir alam tersebut juga merusak sebanyak 25 rumah warga dan satu bangunan mushola.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Pencarian satu korban di hari kelima ini dengan membagi dua kelompok serta mengerahkan sejumlah alat berat ke titik titik sesuai target yang dipetakan," kata Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman di lokasi banjir bandang, Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, kendala yang di alami di lokasi pencarian korban adalah soal cuaca, terutama di atas puncak Gunung Gamalama yang terlihat tertutup awan.
"Selain cuaca juga kendala lainnya seperti material lumpur disertai bebatuan yang ukuran besar, sehingga pencarian korban pun terhambat,"ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk kelompok berikutnya mereka memperluas area pencarian dengan menyisir hingga ke bibir pantai.
Sebelumnya pencarian satu korban banjir bandang dihentikan pada Rabu (28/8) siang, akibat banjir susulan yang meluap melalui aliran jalur banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.
"Kita hentikan sementara pencarian terhadap satu korban, karena demi keselamatan bagi setiap para personil yang terlibat dalam operasi SAR,"kata Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan.
Banjir bandang di Kelurahan Rua, pada Minggu (25/8) lalu, menewaskan sebanyak 18 orang dan satu masih dinyatakan hilang, banjir alam tersebut juga merusak sebanyak 25 rumah warga dan satu bangunan mushola.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024