Atlet cabang olahraga dayung Maluku Erwin Tamaela mengamankan satu tiket final dayung nomor kayak 1.000 meter pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

"Saya bersyukur kembali lolos ke babak final seperti PON sebelumnya, sehingga saya bertekad imempersembahkan medali bagi Kontingen Maluku pada PON terakhir saya ini," kata Erwin saat dihubungi dari Ambon, Kamis.

Pada pertandingan yang berlangsung di Waduk Keuliling, Aceh Besar itu Erwin, finish di posisi pertama dengan catatan waktu tiga menit dan 41 detik disusul Lukman Nurhakim dari DKI Jakarta dengan catatan waktu tiga menit dan 42 detik, La Hajitu dari Banten tiga menit 42 detik.

Kemudian M. Romi Padli dari Jambi empat menit satu detik dan Wira Anggara dari Sumatera Utara empat menit delapan detik.

Dijelaskannya babak repechage ini, hanya pedayung peringkat pertama dan kedua yang melaju ke final A untuk merebut medali, sehingga hanya Tamaela dan atlet DKI Jakarta Lukman Nulhakim yang melaju ke babak final.

Berkaitan dengan hal itu Staf Dinas Satpol PP Provinsi Maluku ini menegaskan, dirinya akan lebih fokus di babak final nanti, dengan mematuhi intruksi dan masukan dari pelatih menghadapi pertandingan selanjutnya.

"Saya dan semua atlet Maluku meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat Maluku agar dapat memberikan yang terbaik untuk negeri raja-raja maluku tercinta," kata Tamaela

Sementara itu pelatih Dayung Maluku, Cores Sahupala mengatakan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, pihaknya akan menempatkan para atlet pada nomor pertandingan yang berpeluang untuk meraih medali.

Bahkan cabang olahraga dayung Maluku telah membidik dua medali emas pada nomor pertandingan yang akan diikuti oleh atlet Isa Behuku, Arny Pattipeiluhu, Popy Hattu, dan Mery.

"Untuk nomor-nomor pertandingan yang tidak berpeluang medali, mungkin kita tidak ikut," kata Sahupala.

Sahupala mengaku, peluang atlet dayung cukup besar, namun para atlet harus merangkap di beberapa nomor pertandingan dan membutuhkan fisik yang luar biasa.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024