Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan Jakarta Film Week (JFW) 2024 menjadi ajang mendukung sineas Tanah Air agar memiliki daya saing internasional.
"Jakarta Film Week berperan sebagai pilar penting dalam mendukung karya film anak bangsa untuk memiliki daya saing di kancah internasional," kata Fadli Zon dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
JFW yang ditutup pada Minggu (27/10) merupakan acara tahunan yang telah memasuki tahun keempat dan menghadirkan berbagai film berkualitas serta menjadi ruang kolaborasi antara sineas lokal dan internasional.
"Jakarta Film Week ini bukan sekadar festival sinema, namun menjadi pilar penting bagi perkembangan perfilman di Tanah Air," ujar Fadli Zon.
Ia mengemukakan Kementerian Kebudayaan turut mendukung program baru JFW Net yang hadir secara paralel sebagai wadah untuk mendorong pertumbuhan industri dan penguatan ekosistem perfilman nasional.
"Ajang ini juga memberi kesempatan kepada sineas lokal untuk mendapatkan pengakuan, memperluas jaringan, serta mengenalkan karya mereka kepada penonton domestik dan global," ucapnya.
Program JFW Net pada penyelenggaraan JFW 2024 berfokus pada dinamika industri film nasional dan internasional melalui rangkaian program, seperti laboratorium lokakarya, seminar, diskusi kelompok terpumpun, dan forum menawarkan ide atau pitching.
Menurut Fadli Zon, JFW Net memberikan ruang luas bagi sineas nasional untuk berkolaborasi dengan produser, investor, dan ahli perfilman dari berbagai negara untuk membuka peluang sinergi lintas sektor yang berkelanjutan.
"Dengan kehadiran JFW Net, kami berharap para sineas Indonesia memiliki kesempatan berharga untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengalaman, dan membangun jejaring dengan berbagai pelaku industri film global," tuturnya.
Program tersebut diharapkan dapat memperkuat fondasi perfilman nasional sebagai industri yang mampu bersaing di tingkat dunia.
Fadli Zon juga mengutarakan JFW 2024 dan JFW Net merupakan bukti bahwa ekosistem perfilman memiliki kekuatan untuk memperkaya pemahaman masyarakat tentang dunia serta menghubungkannya dengan berbagai nilai-nilai kebudayaan.
Jakarta Film Week 2024 menampilkan beragam karya dari 55 negara yang membawa tema dan perspektif yang sangat beragam. Dalam acara tersebut, hadir sejumlah sineas internasional, antara lain Produser film "Exhuma" Kim Young Min, Sutradara film "In The Belly of a Tiger" Siddartha Jatla, dan kru film "Sampai Jumpa Selamat Tinggal".
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fadli Zon: Jakarta Film Week dukung sineas berdaya saing internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Jakarta Film Week berperan sebagai pilar penting dalam mendukung karya film anak bangsa untuk memiliki daya saing di kancah internasional," kata Fadli Zon dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
JFW yang ditutup pada Minggu (27/10) merupakan acara tahunan yang telah memasuki tahun keempat dan menghadirkan berbagai film berkualitas serta menjadi ruang kolaborasi antara sineas lokal dan internasional.
"Jakarta Film Week ini bukan sekadar festival sinema, namun menjadi pilar penting bagi perkembangan perfilman di Tanah Air," ujar Fadli Zon.
Ia mengemukakan Kementerian Kebudayaan turut mendukung program baru JFW Net yang hadir secara paralel sebagai wadah untuk mendorong pertumbuhan industri dan penguatan ekosistem perfilman nasional.
"Ajang ini juga memberi kesempatan kepada sineas lokal untuk mendapatkan pengakuan, memperluas jaringan, serta mengenalkan karya mereka kepada penonton domestik dan global," ucapnya.
Program JFW Net pada penyelenggaraan JFW 2024 berfokus pada dinamika industri film nasional dan internasional melalui rangkaian program, seperti laboratorium lokakarya, seminar, diskusi kelompok terpumpun, dan forum menawarkan ide atau pitching.
Menurut Fadli Zon, JFW Net memberikan ruang luas bagi sineas nasional untuk berkolaborasi dengan produser, investor, dan ahli perfilman dari berbagai negara untuk membuka peluang sinergi lintas sektor yang berkelanjutan.
"Dengan kehadiran JFW Net, kami berharap para sineas Indonesia memiliki kesempatan berharga untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengalaman, dan membangun jejaring dengan berbagai pelaku industri film global," tuturnya.
Program tersebut diharapkan dapat memperkuat fondasi perfilman nasional sebagai industri yang mampu bersaing di tingkat dunia.
Fadli Zon juga mengutarakan JFW 2024 dan JFW Net merupakan bukti bahwa ekosistem perfilman memiliki kekuatan untuk memperkaya pemahaman masyarakat tentang dunia serta menghubungkannya dengan berbagai nilai-nilai kebudayaan.
Jakarta Film Week 2024 menampilkan beragam karya dari 55 negara yang membawa tema dan perspektif yang sangat beragam. Dalam acara tersebut, hadir sejumlah sineas internasional, antara lain Produser film "Exhuma" Kim Young Min, Sutradara film "In The Belly of a Tiger" Siddartha Jatla, dan kru film "Sampai Jumpa Selamat Tinggal".
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fadli Zon: Jakarta Film Week dukung sineas berdaya saing internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024