Ambon (Antara Maluku) - Sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) transmigran akan menempati unit permukiman transmigrasi (UPT) Sariputih, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Agustus 2014.

"50 KK transmigran ini luncuran program penempatan 2013 dan sedang disiapkan penempatannya," kata kata Kepala Disnakertrans Maluku, Jerry Uweubun, di Ambon, Minggu.

Tahun anggaran 2013 dibangun 150 unit di UPT Sariputih. Namun, hanya penempatan 100 KK sehingga 50 lainnya diluncurkan pada 2014.

50 KK ini terdiri dari masing - maisng 25 asal Jawa Timur dan 25 lainnya rekrutmen lokal.

"Program transmigrasi saat ini dalam penempatan melibatkan warga lokal dalam rangka memperkuat integritas NKRI, solusi pengangguran dan turut mendukung program ketahanan pangan nasional. " ujar Jerry.

Karena itu, penjaringan transmigran lokal dilaksanakan secara bertanggung jawab agar berbaur dengan sesama rekan penempatan dari daerah asal sehingga terjadi alih teknologi dalam mengelola lahan pertanian dalam rangka peningkatan kesejahteraan.

"Tujuannya agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dari masyarakat sekitar kawasan UPT yang di Maluku program transmigrasi dikembangkan sejak 1950," kata Jerry.

Awalnya di Maluku dikembangkan 48 UPT. Namun, saat ini tinggal delapan UPT yang masih dalam pembinaan Disnakertrans Maluku.

Penempatan transmigran di Maluku dilaksanakan sejak 1950 dengan lokasi di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Transmigran juga ditempatkan di pulau Buru, dataran Pasahari di Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Timur, guna mendukung program pemerintah Provinsi Maluku mengembangkan swasembada pangan pada 2015.

Maluku juga pernah mengembangkan transmigrasi nelayan di pulau Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis berbatasan dengabn Australia.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014