Langkah pemain kenamaan dunia Neymar nampaknya harus terhenti akibat cedera berat menyusul pelanggaran keras oleh pemain Kolombia Juan Camillo Zuniga di babak perempat-final dimenangkan Brazil 2-1 di Fortaleza.

Rodrigo Lasmar, anggota tim dokter yang menanganinya setelah insiden itu, menyatakan Neymar tidak lagi bisa melanjutkan aksinya bermain di Piala Dunia Brazil karena mengalami cedera punggung.

"Ia mengalami retak pada tulang verterbra ketiga di punggungnya," katanya.
     
Neymar da Silva Santos Junior, begitu nama lengkap sang bintang, ditandu keluar lapangan dengan meringis menahan kesakitan setelah punggungnya dihantam lutut Juan Camillo Zuniga.
     
Sang superstar Barcelona itu hingga kini memberi sumbangan besar bagi timnas Brazil di Piala Dunia ini dengan mencetak empat gol dalam perjalanan mereka melaju ke babak empat besar atau semifinal.
     
Menurut pelatih Brazil, Luiz Felipe Scolari, Neymar memang "diincar untuk diistirahatkan dari turnamen.

Hasil pemeriksaan rumah sakit menunjukkan, pemain Barcelona berusia 22 tahun itu mengalami retak di tulang belakang ketiga dan tidak akan bisa bermain melanjutkan perjuangan Brazil mengejar titel juara dunia keenam.

Brazil akan berhadapan dengan Jerman di semi-final pada Selasa dan pada pertandingan itu tidak akan didukung oleh kapten Thiago Silva yang mendapatkan larangan bermain setelah mendapatkan kartu kuning kedua di turnamen.

"Saya telah mengatakan di tiga pertandingan jika Neymar telah diburu, namun semua negara mengatakan itu tidak benar dan mengatakan bahwa para pemain mereka lah yang diincar," kata Scolari.

Sang pelatih berang karena Silva mendapatkan kartu kuning karena merintangi kiper Kolombia David Ospina tanpa mengakibatkan cedera sedangkan Zuniga tidak mendapatkan hukuman.

"Bahkan tidak keluar satu kartu kuning pun dan justru Thiago yang mendapatkan kartu," kata dia.

Neymar menjadi bagian integral Brazil dengan empat gol dan membawa negara samba itu ke semi-final.

Brazil sepertinya bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan sempurna ketika tendangan sensasional David Luiz menggandakan keunggulan bagi negaranya di babak kedua setelah sebelumnya unggul lewat gol Silva.

Namun, penalti James Rodriguez 10 menit kemudian memotong defisit gol dan membuat gol keenam pemain itu dalam lima pertandingan Piala Dunia.

Penyelesaian yang menggelisahkan membuat Scolari frustasi. "Saya kira bukan karena kelelahan dari pertandingan melawan Chile karena semua pemain mampu untuk pulih."

"Jika di babak pertama kami bisa menggunakan peluang yang ada untuk mencetak gol kedua maka kami akan merasa sedikit lebih tenang."
   
"Kami kemudian kebobolan dari keadaan di mana kami mendapatkan bola dan kehilangan penguasaan dan itu menyebabkan kurangnya ketenangan," kata sang pelatih.
    
Scolari menolak untuk membuat perubahan lebih kecuali bagi Silva dan Neymar di pertandingan selanjutnya.
    
"Tergantung bagaimana para pemain pulih pada dua atau tiga hari selanjutnya. Pada 20 atau 25 menit terakhir kami mengalami lebih banyak kesulitan daripada yang kami kira jadi saya akan melihat para pemain dan bagaimana mereka memulihkan diri untuk memutuskan," kata Scolari. (AFP/Reuters)

Pewarta: Antara

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014