Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada Desember 2024 provinsi ini mengalami inflasi tahunan sebesar 1,28 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,99.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon  sebesar 1,92 persen  dengan IHK sebesar 107,20 dan terendah terrjadi di Kota Tual  sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 106,50," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Kamis.

Dia mengatakan, inflasi tahunan terjadi karena ada kenaikan harga  yang ditunjukan  oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok  penyediaan makanan dan  minuman/restoran sebesar 8,11 persen,  kelompok perawatan pribadi  dan jasa  lainnya 5,43 persen.

Lalu kelompok kesehatan sebesar 4,70 persen,  kelompok perlengkapan, peralatan  dan pemeliharaan rutin  rumah tangga sebesar 1,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,95 persen,  kelompok pendidikan  sebesar 0,85 persen, kelompok makanan dan minuman dan tembakau sebesar  0,78 persen,  dan kelompok perumahan,air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar  0,14 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks  yaitu, kelompok rekreasi  olah raga dan budaya sebesar  2,62 persen, kelompok  transportasi sebesar 1,61 persen,  dan kelompok informasi  komunikasi dan  jasa keuangan sebesar  0,38 persen.

Sementara tingkat deflasi bulanan Provinsi Maluku Desember 2024  sebesar  0,41 persen,  dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,28 persen.

Ia memaparkan perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di tiga kabupaten dan kota pada Desember 2024  terjadi inflasi y-to-d dan inflasi  y-on-y sebesar 1,28 persen, atau terjadi  kenaikan indeks harga konsumen  (IHK) dari 105,64 pada  Desember 2023 menjadi 106,99 pada Desember 2024. Tingkat deflasi  m-to-m sebesar 0,41 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Desember 2024  antara lain beras, nasi dengan lauk, emas perhiasan, bawang merah, sigaret kretek mesin,  (SKM),tomat, kopi bubuk,sawi hijau, sigaret putih mesin (SPM),bawang putih, tarif  kedaraan roda empat, online, ikan asap, ayam goreng, sepeda motor, shampo, daun singkong, sigaret kretek tangan (SKT), minyak goreng, labu siam/jipang,  dan popok bayi sekali pakai . 

Sedangkan  komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, antara lain, cabai rawit, tarif angkutan udara, ikan selar/kawalinya, ikan layang/ momar, ikan cakalang, ikan tongkol/komu, kangkung, bensin, cabai merah, pisang, daging ayam ras, baju kaos tanpa  kerah/t-shirt pria, bahan bakar  rumah tangga, lemon, buku tulis bergaris , terong, ikan kakap merah, pepaya, ketela pohon dan deodoran.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025