Ambon (Antara Maluku) - Tim pemenangan Prabowo-Hatta diimbau tidak terprovokasi terkait pengumuman hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 - 2019 oleh KPU Pusat di Jakarta pada 22 Juli 2014.

"Tidak perlu terprovokasi karena dampanya merusak jalinan keharmonisan hidup orang basudara di Maluku, terutama Kota Ambon sebagai barometer mekanisme politik," kata anggota tim pemenangan Prabowo - Hatta di Ambon, Phil Latumeirissa, dikonfirmasi, Senin.

Apalagi, situasi keamanan di Maluku, terutama Kota Ambon saat ini semakin kondusif pasca-pilpres pada 9 Juli 2014.

"Marilah kita cerminkaan hidup orang basudara sebagai warisan leluhur sebagaimana diwujudkan saat Pilkada Maluku 2013 maupun Pileg pada 9 April 2014," ujarnya.

Pastinya, menurut Ketua DPC Gerindra Kota Ambon itu, Parpol pengusung, relawan dan simpatisan Prabowo - Hatta perlu meningkatkan kewaspadaan untuk menyikapi kemungkinan adanya ekses dari daerah lain, terutama Jakarta.

"Memang belum ada gejala kemungkinan bisa terganggunya keamanan maupun kedamaian di Kota Ambon maupun Maluku secara umum. Hanya saja, kita harus mewaspadai imbas dari daerah lain agar stabilitas keamanan kondusif tetap terpelihara," kata Phil.

Apalagi, saat ini kita berada dalam nuansa umat Islam sedang menunaikan ibadah Puasa.

"Jadi cerminkanlah jalinan keharmonisan antarumat beragama yang dibingkai budaya pela dan gandong sebagai warisan leluhur," tegas Phil.

Sebelumnya, Koordinator Pemenangan Jokowi - JK di Maluku,Karel Albert Ralahalu mengingatkan para anggota partai politik (Parpol) pengusung, relawan dan simpatisan Capres dan Cawapres nomor urut 2 agar jangan melakukan pawai setelah KPU Pusat mengumumkan pemenang Pilpres dijadwalkan di Jakarta pada 22 Juli 2014.

"Saya memang sedang berada di Jakarta. Namun, peringatan tersebut telah disampaikan kepada masing - masing pengurus Parpol pengusung, relawan dan simpatisan dengan tujuan tetap memelihara stabilitas keamanan," katanya.

Begitu pun, dilarang adanya kegiatan - kegiatan lainnya yang kemungkinan bisa mengganggu stabilitas keamanan di Maluku.

"Kami harapkan pengurus masing - masing Parpol pengusung, relawan dan simpatisan Jokowi - JK di Maluku agar berdoa guna menyukuri kemenangan dalam memenangkan Pilpres pada 9 Juli 2014," ujarnya.

KPU Maluku saat rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara hasil Pilpres menetapkan pasangan Jokowi - JK meraih 443.040 suara atau 50,52 persen dan unggul atas Prabowo - Hatta yang memperoleh 433.981 suara atau 49,48 persen.

Pilpres di Maluku, daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.216.296 pemilih yang tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota dengan 3.250 TPS.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014