Ambon (Antara Maluku) - Pengamat Hukum Universitas Pattimura Ambon George Leasa, SH meminta pasangan capres-cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersikap legowo dengan proses penghitungan nyata yang sedang berlangsung di KPU.

"Apalagi kalau sudah menyatakan siap menang siap kalah, sikap pasangan capres-cawapres ini harus legowo agar tidak terkesan ada pembohongan publik," kata George di Ambon, Selasa.

Dikatakan tidak legowo karena setiap kandidat, baik Prabowo-Hatta maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla sejak awal telah menyatakan siap menang dan siap kalah sehingga harus berjiwa besar.

Mantan Dekan Fakultas Hukum Unpatti ini dimintai tanggapannya terkait pernyataan capres Prabowo Subianto yang tidak menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara yang sementara berjalan di KPU.

Sesuai jadwalnya, hari ini KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara hasil Pemilu Presiden 9 Juli 2013.

Namun sebelum proses tersebut berakhir, pasangan capres-cawapres nomor urut satu telah menginstruksikan seluruh saksinya keluar meninggalkan ruang rapat pleno KPU.

Pernyataan Prabowo ini telah disiarkan secara resmi dan disaksikan masyarakat Indonesia.

Selain mengimbau seluruh pendukung dan simpatisannya untuk tetap tenang, pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta juga menyatakan KPU telah melakukan pelanggaran secara masif dan sistematis.

KPU juga dinilai tidak adil dan tranparan sehingga pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta menolak pelaksanaan Pemilu Presiden 2014 dan menarik diri dari proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta maju dalam pemilu presiden dengan diusung sejumlah partai politik diantaranya Gerindra, Partai Gokar, PAN, PPP, PKS, dan PBB.

Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014