Ambon (Antara Maluku) - Polisi mengakui sosok jenazah berjenis kelamin pria separuh baya yang ditemukan di pesisir pantai Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Kota Ambon) Minggu, (20/7) lalu sulit dikenali.

"Upaya ini dipersulit lagi dengan tidak adanya masyarakat melaporkan salah satu anggota keluarganya hilang," kata Kasat Reskrim Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Agung Tribawanto di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, kondisi jenazah sudah rusak dan mengeluarkan bau busuk saat ditemukan warga akhir pekan lalu.

Agung menambahkan, polisi memang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon serta meminta keterangan sejumlah saksi, namun tidak ada yang mengenali korban tersebut.

Namun upaya otoupsi untuk mengetahui identitas korban juga tidak berhasil, karena sebagian organ tubuh korban sudah hilang dan diduga akibat dimakan hewan laut.

"Kemungkinan jasad korban hanyut beberapa hari dan terbawa arus ke pesisir pantai Desa Hutumuri, sehingga bagian-bagian organ tubuh tertentu digigit binatang laut," jelas Agung.

Polisi juga belum dapat mengungkapkan modus kematian korban berusia sekitar 50-an tahun tersebut.

Meski pun telah dimakamkan oleh aparat kepolisian, namun diharapkan kepada masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya yang hilang bisa melaporkannya ke Mapolres Ambon maupun polsek-polsek terdekat.

Sejumlah kasus temuan mayat di wilayah hukum Polres Ambon dan PP Lease sejak Januari 2014 hingga saat ini cukup marak dan polisi berhasil mengungkap identitas beberapa jenazah.

Kecuali untuk kasus temuan mayat dalam karung di Mamua, Kecamatan Leihitu dan pesisir pantai Desa Hutumuri sampai saat ini belum bisa diungkapkan identitasnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014