Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan, pengasuh sekolah Minggu Gereja Protestan Maluku (GPM) adalah orang-orang yang dipanggil Tuhan untuk mengajarkan hal-hal penting tentang keadilan, kebenaran dan cinta kasih kepada anak-anak tunas muda harapan bangsa.

"Pengasuh adalah wahana pastoral atau bagian dari pelayan firman Tuhan," kata Gubernur Said, dalam sambutan pada Temu Raya Pengasuh Se- Wilayah GPM 2014, di Ambon, Selasa sore.

Tema temu raya pengasuh yakni, "Bersama-sama Melayani dengan Sepenuh Hati", menurut gubernur, pilihan tema ini sangat strategis di tengah upaya pemberdayaan dan pencerdasan Umat.

"Hambatan dan tantangan pelayanan di wilayah kepulauan Maluku, tidak mematahkan semangat para pengasuh untuk bekerja dengan tulus dan sepenuh hati serta rela berkorban demi firman Tuhan," katanya.

Menyikapi pelayanan di wilayah kepulauan, kata gubernur pihaknya bertekad untuk segera membangun atau pengadaan sarana infrastruktur, baik transportasi darat, laut dan udara. Begitu juga dengan sarana komunikasi sehingga masyarakat Maluku sejahtera dan berkualitas.

Gubernur Said juga meminta kepada para pengasuh untuk mendengar suara anak-anak karena mereka adalah masa depan gereja, daerah dan bangsa.

"Pengasuh wajib mendengar suara hati anak-anak yang terlahir dari sanubari mereka dan perlu memperhatikan bahasa tubuh saat mengungkapkan pendapat, sebab terkadang orang dewasa kurang memahaminya," katanya.

Karena itu, gubernur berharap kepada pengasuh untuk tingkatkan wawasan sehingga anak yang diasuh lebih bermutu, berakhlak dan berintegritas untuk kemajuan gereja, daerah, bangsa dan negara.

"Saya minta untuk membantu pemerintah dalam membangun budaya ` hidup orang bersaudara ` yang merupakan salah satu kearifan lokal dalam memperkuat kesadaran pluralisme sebagai warga negara," ujar Gubernur Said.

Selanjutnya, gubernur juga meminta para pengasuh untuk peka terhadap perubahan zaman terutama budaya-budaya dari luar yang ditayangkan media masa elekronik yang bisa merusak masa depan anak-anak.

"Pemutaran film porno melalui internet, face book, twitter dan hand phone, semua itu kalau tidak diawasi dengan baik dapat menimbulkan dekadensi moral anak. Begitu juga dengan narkoba dan obat-obat terlarang lainnya merupakan penyakit sosial masyarakat yang marak terjadi akhir-akhir ini, sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak," pinta Gubernur Said.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014