Srinagar, India (Antara Maluku) -  Sedikitnya 65 orang termasuk yang sedang merayakan pesta pernikahan di sebuah bus tewas setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang di Kashmir India, kata para pejabat Kamis.

Pihak berwenang mengumumkan peringatan bencana di wilayah utara
setelah dua hari hujan lebat melanda desa-desa di lembah Kashmir, yang menyebabkan banjir terburuk dalam dua dekade terakhir.

"Setidaknya 40 anggota pesta perkawinan dikhawatirkan tewas ketika bus mereka hanyut akibat banjir bandang," kata Inspektur Senior Polisi Mubassir Latifi kepada Reuters.

Kecelakaan bus terjadi di Rajouri, 170 km (110 mil) selatan kota utama wilayah itu, Srinagar.

Latifi, yang memantau  operasi penyelamatan, mengatakan lima penumpang telah berenang untuk menyelamatkan diri.

"Pemerintah memiliki tim penyelamat dan helikopter siap untuk mengevakuasi penduduk desa dan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman, tetapi hujan berat membuat proses penyelamatan  sangat sulit," katanya.

Hujan deras diperkirakan akan berlangsung 48 jam ke depan.

Sungai utama negara, Jhelum, dan anak-anak sungainya mengalir beberapa meter di atas tanda bahaya.

Sungai mengalir ke sisi Pakistan yang disengketakan.

Setidaknya 15 orang, termasuk seorang penjaga perbatasan, tewas dalam insiden-insiden terpisah terkait hujan, sementara sekolah dan perguruan tinggi ditutup dan pelaksanaan ujian ditunda.

Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh mengadakan pertemuan di New Delhi untuk meninjau situasi banjir dan mengirim  anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional untuk membantu pemerintah negara bagian.

Singh sedianya akan mengunjungi wilayah Himalaya pada Jumat, tetapi harus membatalkan perjalanannya karena cuaca buruk. (Reuters)

Pewarta: A Krisna (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014