Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan, pihaknya akan memperjuangkan kuota calon jemaah haji asal daerah ini, yang ditargetkan bisa mencapai 700-800 orang pada 2015.
"Saya berjanji akan memperjuangkan kuota calon jemaah haji asal daerah ini mencapai 700-800 orang pada 2015, karena kuota 2014 hanya 574 orang masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk beragama Islam di Maluku," kata Gubernur Said, di Ambon, Jumat.
Menurut gubernur, provinsi Maluku merasa dirugikan karena data yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama sangat keliru terkait jumlah penduduk yang beragama Islam sehingga perlu dilakukan perbaikan data.
"Kita akan memperbaiki semua data, karena sesuai data Biro Pusat Statistik (BPS) bahwa penduduk yang beragama Islam di Maluku berjumlah hampir satu juta orang, itu berarti kita harus mendapatkan kuota calon jemaah haji sebanyak 1.000 orang," katanya.
Karena itu, Gubernur Said akan memperjuangkan bersama Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku untuk penambahan kuota, sehingga calon jemaah haji Maluku tidak lagi berjumlah 500 orang lebih seperti sekarang ini.
"Kita memang menemui kendala karena untuk memperjuangkan penambahan kuota waktu sudah sangat mepet di tengah pergantian Menteri Agama bersama Dirjennya," ujarnya.
"Tetapi tahun depan, saya sudah bicarakan dengan Kanwil Agama Maluku bahwa mulai bulan Februari 2015 kita sudah mulai perjuangkan dengan target paling kurang 700-800 orang calon jemaah haji," katanya.
Selain perjuangkan kuota jumlah calon jemaah haji, Gubernur Said juga memperjuangkan pembangunan pondok asrama haji di Ambon, sehingga bisa dijadikan asrama embarkasi untuk jemaah haji Provinsi Maluku.
"Sebetulnya dana untuk pembangunan pondok asrama haji sudah ada tetapi menemui kendala yakni kesulitan tanah. Tetapi kita mencoba diskusi untuk mencari solusi sehingga bisa mendapatkan jalan keluarnya," ujarnya.
"Kalau pemondokan asrama haji kita sudah bangun tidak perlu lagi ke embarkasi Makassar, karena bisa langsung berangkat dari Bandara Internasional Pattimura menuju Medan atau Batam dan langsung ganti pesawat kemudian terbang ke Jeddah, Arab Saudi," kata Gubernur Said.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Saya berjanji akan memperjuangkan kuota calon jemaah haji asal daerah ini mencapai 700-800 orang pada 2015, karena kuota 2014 hanya 574 orang masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk beragama Islam di Maluku," kata Gubernur Said, di Ambon, Jumat.
Menurut gubernur, provinsi Maluku merasa dirugikan karena data yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama sangat keliru terkait jumlah penduduk yang beragama Islam sehingga perlu dilakukan perbaikan data.
"Kita akan memperbaiki semua data, karena sesuai data Biro Pusat Statistik (BPS) bahwa penduduk yang beragama Islam di Maluku berjumlah hampir satu juta orang, itu berarti kita harus mendapatkan kuota calon jemaah haji sebanyak 1.000 orang," katanya.
Karena itu, Gubernur Said akan memperjuangkan bersama Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku untuk penambahan kuota, sehingga calon jemaah haji Maluku tidak lagi berjumlah 500 orang lebih seperti sekarang ini.
"Kita memang menemui kendala karena untuk memperjuangkan penambahan kuota waktu sudah sangat mepet di tengah pergantian Menteri Agama bersama Dirjennya," ujarnya.
"Tetapi tahun depan, saya sudah bicarakan dengan Kanwil Agama Maluku bahwa mulai bulan Februari 2015 kita sudah mulai perjuangkan dengan target paling kurang 700-800 orang calon jemaah haji," katanya.
Selain perjuangkan kuota jumlah calon jemaah haji, Gubernur Said juga memperjuangkan pembangunan pondok asrama haji di Ambon, sehingga bisa dijadikan asrama embarkasi untuk jemaah haji Provinsi Maluku.
"Sebetulnya dana untuk pembangunan pondok asrama haji sudah ada tetapi menemui kendala yakni kesulitan tanah. Tetapi kita mencoba diskusi untuk mencari solusi sehingga bisa mendapatkan jalan keluarnya," ujarnya.
"Kalau pemondokan asrama haji kita sudah bangun tidak perlu lagi ke embarkasi Makassar, karena bisa langsung berangkat dari Bandara Internasional Pattimura menuju Medan atau Batam dan langsung ganti pesawat kemudian terbang ke Jeddah, Arab Saudi," kata Gubernur Said.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014